Cianjurpedia.com - Pernahkah mobil Anda mengalami mogok saat melintasi perlintasan kereta api? Ternyata penyebab terjadinya kendaraan mogok tersebut karena beberapa faktor, mulai dari medan magnet hingga kepanikan pengendara.
Tak hanya membahayakan pengendara yang kendaraannya mengalami mogok di tengah perlintasan, tetapi jika tak segera ditangani juga dapat mengganggu perjalanan kereta api.
Melansir dari Instagram @ditjenperkeretaapian, terdapat banyak faktor penyebab kendaraan mogok saat melintasi perlintasan kereta api, yaitu sebagai berikut:
Medan Magnet dari Kabel Penghantar Arus Listrik
Salah satu penyebabnya karena kabel penghantar arus listrik. Pada rel kereta api terdapat emisi elektromagnetik dan terpasang kabel penghantar arus yang tidak kompatibel dengan mesin mobil.
Apalagi jika ada kereta yang akan melintas dalam jarak sekitar 600 meter. Arus listrik akan menghantarkan medan magnet yang tinggi, sehingga menyebabkan putaran mesin tiba-tiba mati karena electronic control unit (ECU) yang menjadi penggerak mobil berhenti bekerja.
Baca Juga: Kendaraan Mogok di Tol? Jangan Pakai Derek Liar, Hubungi Jasa Marga untuk Derek Resmi dan Gratis
Medan Magnet dari Lokomotif
Dinamo lokomotif menghantarkan medan magnet ke rel kereta api. Kondisi ini dapat terjadi bahkan dalam radius satu kilometer. Itulah alasannya mengapa palang pintu perlintasan tertutup lebih awal, meskipun kereta api belum terlihat. Jadi jangan mencoba untuk menerobos palang pintu perlintasan ketika sirine sudah berbunyi.
Putaran Dinamo Mobil Mati
Jika mobil melaju di rel kereta api dengan kecepatan rendah dan menggunakan gigi mesin di putaran rendah, maka putaran mesin dinamo dan koil bisa mati. Hal ini juga disebabkan oleh medan magnet dari lokomotif.
Kondisi Psikis Pengendara
Siapa yang tidak panik ketika mobil mogok di rel kereta api? Ini juga menjadi salah satu faktor yang membuat pengendara sulit menyalakan mesin mobil. Maka dari itu, coba untuk menenangkan diri sebelum mencoba menyalakan mesin mobil kembali.
Selalu berhati-hati saat berkendara melintasi perlintasan kereta api sebidang, dan tetap waspada saat palang pintu dalam kondisi sedang terbuka.***