Amalan Istimewa di Hari Jumat

30 Oktober 2020, 07:37 WIB
Sholat Jumat /Pikiran-rakyat.com

Cianjurpedia.com - Hari Jumat adalah salah satu hari yang istimewa bagi kaum muslimin, sebab hari Jumat merupakan raja (sayyidul ayyam) dari hari-hari yang lain.

Hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah menyebutkan keistimewaan hari Jumat. "Sebaik-baik hari yang pada hari itu mata hari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan. Pada hari itu ia dimasukkan ke surga dan pada hari itu ia dikeluarkan dari surga dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari Jumat." (HR. Muslim dan Tirmidzi).

Karena itu, sebagai Muslim yang beriman, sudah seharusnya untuk melakukan amal kebaikan sebanyak-banyaknya di hari Jumat.

Baca Juga: Mengkudu Buah Yang Beraroma Tak Sedap Tapi Kaya Manfaat

Rasulullah SAW telah menganjurkan kaum muslimin untuk tidak melewatkan kemuliaan hari Jum’at ini dengan melakukan beberapa amalan sunnah pada hari Jum’at.

Berikut amalan di hari Jumat :

1. Bersedekah

Memperbanyak sedekah di hari Jumat juga termasuk sebagai amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Sedekah bisa Anda lakukan dalam bentuk uang, makanan, atau hal lainnya. Oleh karena itu, jangan lupa bersedekah agar Allah SWT senantiasa menambahkan rezeki Anda.

Baca Juga: Merawat Tanaman Hias Pada Saat Musim Hujan

2. Memperbanyak Membaca Shalawat

Shalawat untuk Rasulullah SAW memiliki keutamaan yang besar dan terdapat manfaat yang sangat banyak di dunia dan akhirat bagi orang-orang yang banyak membacanya.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al Ahzab: 56

إِنَّ ٱللّٰهَ وَمَلَـٰۤىِٕكَتَهُۥ یُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِیِّۚ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَیۡهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسۡلِیمًا

Artinya "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah penghormatan kepadanya”.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda:

أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةَ الْجُمُعَةِ ؛ فَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ عَشْرًا (رواه البيهقي

"Perbanyaklah bershalawat kepadaku di hari Jumat dan malam Jumat. Barang siapa bershalawat satu kali kepadaku maka Allah balas dengan 10 shalawat (kasih sayang)". HR. Al-Baihaqi.

3. Membaca Surat Al Kahfi

Pahala membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat, orang tersebut akan dinaungi cahaya kebaikan di antara dua Jumat.

Rasulullah SAW bersabda: 

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنْ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

“Barang siapa membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat, maka Allah memberinya sinar cahaya di antara dua Jum'at”. (HR. An Nasai dan Al Hakim)

4. Memperbanyak Berdo’a

Sayang dilewatkan bermunajat kepada Allah untuk permohonan hajat – hajat kita, karena hari Jum’at memiliki waktu yang mustajabah.

Rasulullah SAW bersabda:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ذكر يَوْمَ الجُمُعَةِ ، فَقَالَ : « فِيها سَاعَةٌ لا يُوَافِقها عَبْدٌ مُسلِمٌ ، وَهُو قَائِمٌ يُصَلِّي يسأَلُ اللَّه شَيْئاً ، إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاه » وَأَشَارَ بِيدِهِ يُقَلِّلُهَا ، متفقٌ عليه

“Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya. Rasululllah mengisyaratkan dengan tangan beliau sebagai gambaran akan sedikitnya waktu itu” (H.R Abu Hurairah dan Muttafaqun Alaih).

5. Mempersiapkan diri untuk Shalat Jum’at dan berangkat ke Masjid lebih awal

Bagi kaum pria yang akan melaksanakan Shalat Jum’at disunahkan mandi Jum’at, memakai minyak wangi, dan memakai pakaian terbaik.

Selain itu hendaknya ketika berangkat ke Masjid segera bergegas berangkat lebih awal untuk menyempunakan kesunnahan amalan Shalat Jum’at ini.

Rasulullah SAW bersabda:

وَعَنْ سَلمَانَ رَضِيَ اللَّه عنه ، قال : قَالَ رَسُولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « لا يَغْتَسِلُ رَجُلٌ يَوْمَ الجُمُعةِ ، ويَتَطَهرُ ما استَطَاعَ مِنْ طُهْرٍ ، وَيدَّهِنُ مِنْ دُهْنِهِ ، أَو يَمَسُّ مِن طِيبِ بَيتِهِ ، ثُمَّ يَخْرُجُ فلا يُفرِّق بَيْنَ اثَنيْنِ ، ثُمَّ يُصَلِّي مَا كُتِبَ لَهُ ، ثُمَّ يُنْصِتُ إذا تكَلَّم الإِمَامُ ، إِلاَّ غُفِرَ لهُ ما بَيْنَه وبيْنَ الجُمُعَةِ الأخرَى » رواه البخاري

Artinya : ""Tidaklah seorang lelaki itu mandi pada hari Jumat, lalu bersuci sekuasa semampu ia melakukan bersuci tadi yakni bersuci sebaik-baiknya dan berminyak dengan minyaknya atau mengambil dari sebagian minyak wangi yang ada di rumahnya, selanjutnya ia bergegas keluar rumah, lalu tidak memisahkan antara dua orang yang sedang duduk, kemudian melaksanakan shalat yang telah ditentukan untuknya yakni shalat sunnah tahiyyatul masjid, seterusnya berdiam diri tidak berbicara ketika imam berkhutbah, melainkan diampunkanlah untuknya antara Jumat itu dengan Jumat lainnya yakni yang berikutnya." (HR. Bukhari)

Wallau A’lam Bisshowaab***

Editor: Sutrisno

Tags

Terkini

Terpopuler