Network
Cianjurpedia.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur, mengaku anggaran sosialisasi yang berjumlah Rp1,9 miliyar saat ini sudah terserap sebanyak 75 persen. Namun nyatanya masih banyak warga yang tak tahu soal kapan Pilkada Cianjur dilaksanakan.
Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat KPU Cianjur Rustiman mengatakan, saat ini anggran sosialisasi yang berjumlah Rp1,9 miliyar sudah terserap sebanyak 75 persen.
"Jadi saat ini anggaran sosialisasi sudah terserap 75 persen," ujarnya beberapa waktu lalu.
Baca Juga: FPI Cianjur Ancam Lakukan Penutupan Tempat Hiburan Malam Secara Paksa
Kondisi tersebut menuai reaksi sejumlah kalangan. Salah satunya Ketua Cianjur People Movement (Cepot), Ahmad Anwar. Menurutnya kinerja KPU saat ini khususnya dalam hal sosialisasi sangat tidak maksimal.
"Kalau 75 persen sudah terserap tapi hasilnya buruk, sudah wajib ditelusuri kinerjanya. Ada apa dengan KPU? Menghabiskan anggaran Rp1,4 M, tapi masih banyak warga yang tidak tahu soal Pilkada, kan sangat-sangat aneh," jelasnya.
Ia mengungkapkan, kondisi tersebut mengindikasikan adanya penyimpangan.
Baca Juga: ISIS Bertanggung Jawab Penembakan di Wina, Austria
"Khusus pada pos angggaran sosialisasi kepada masyarakat oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) sebesar Rp108 juta dan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Rp160 juta, serta pos sosialisasi tatap muka dengan kelompok masyarakat senilai Rp514.125.000, ia menduga kuat adanya duplikasi anggaran," katanya.
