Network
Cianjurpedia.com - Tingkat kepatuhan industri diwilayah Cianjur untuk tidak membuang limbahnya ke aliran sungai dinilai sudah meningkat.
Hal ini disampaikan sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Suprayitno sebagai hasil dari pengawasan dan penindakan program Citarum harum.
“Pengawasan dan peringatan yang kerap kami layangkan, sebagian besar dipenuhi pihak perusahaan terutama untuk Izin Pengolahan Air dan Limbah (IPAL) dan Izin Pengolahan Limbah Cair (IPLC) dan pengelolaan limbah B3, sejak sat tahun terakhir ada progres kearah yang lebih baik,” kata Sugeng.
Baca Juga: Puluhan Kilogram Narkotika Jenis Sabu dan Ribuan Pil Ekstasi Berhasil Diamankan Polisi
Secara rutin tim melakukan pemeriksaan ke perusahaan baik secara mendadak ataupun kunjungan resmi untuk memastikan instalasi pengolahan air limbah ada disetiap perusahaan industri.
Namun demikian tidak semuanya patuh, sampai sejauh ini masih ada insdustri yang masih membuang limbahnya langsung ke sungai tanpa melalui proses pengolahan limbah terlebih dahulu. Ada dua perusahaan yang melanggar.
“Keduanya perusahaan yang bergerak dibidang pengolahaan bahan tambang yang berdomisili di Kecamatan Cikalongkulon. Saat ini kasus kedua perusahaan tersebut, Indocentral dan Save Java, sudah mulai disidangkan. Harapan kami, tidak ada lagi perusahaan yang melanggar terutama membuang limbah ke sungai,” katanya.
Baca Juga: Giselle, Anggota aespa Ternyata Keponakan Tokoh Terkenal
Selain upaya pengawasan dan penindakan yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup, masyarakat juga dihimbau berperan aktif dengan melaporkan langsung jika ada perusahaan yang membuang limbahnya secara langsung ke aliran sungai.***
