Akhir Pekan Ini Rupiah Masih Melemah Terhadap Dolar AS, Ditutup di Posisi Rp14.301

11 Maret 2022, 17:40 WIB
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah /ANTARA

Cianjurpedia.com – Jumat sore, 11 Maret 2022, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang diperdagangkan antarbank di Jakarta, ditutup melemah.

Akhir pekan ini rupiah ditutup sebesar 0,18 persen atau sebanyak 25 poin menjadi Rp14.301 per dolar AS dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin sebesar Rp14.276 per dolar AS.

Pada perdagangan sepanjang hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.287 per dolar hingga Rp14.318 per dolar AS. Saat pembukaan pagi hari, rupiah melemah ke posisi Rp14.295 per dolar AS.

Dilansir dari Antaranews, para investor mencermati data inflasi AS pada Februari 2022 yang sesuai dengan ekspektasi. Namun, juga menunjukkan peningkatan tertinggi dalam 40 tahun terakhir.

Baca Juga: Data Inflasi Konsumen AS Februari 2022 Tertinggi dalam 40 Tahun, Picu Pelemahan Rupiah Jelang Akhir Pekan

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis, 10 Maret 2022, bahwa Indeks Harga Konsumen AS meningkat sebesar 0,8 persen (mom) pada Februari atau sebesar 7,9 persen (yoy).

Dengan demikian para pelaku pasar sepenuhnya memperkirakan bank sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan moneter minggu depan.

“The Fed pada rilis minute minggu lalu mensinyalirkan akan melakukan yang ekstrem untuk menekan inflasi walau mengorbankan ekonomi,” ujar Analis DCFX Futures Lukman Leong di Jakarta, Jumat.

Lukman menambahkan jika dolar AS makin menguat pasca-rilis data inflasi tersebut. Hal ini semakin mengkonfirmasikan hawkisness The Fed pada FOMC minggu depan.

Baca Juga: Jangan Asal Tergiur Untung Besar, Berikut Empat Tips Saat Akan Memilih Produk Investasi

Kemudian ia mengatakan bahwa selain dipengaruhi oleh tingginya inflasi di AS, pelemahan rupiah juga dipicu oleh gagalnya negoisasi antara Rusia dan Ukraina.

Pembicaraan antara Menteri Luar Negeri Rusia dan Ukraina tidak membuat kemajuan nyata menuju gencatan senjata.***

Editor: Hanif Hafsari Chaeza

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler