Cianjurpedia.com – Rabu 11 Mei 2022, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang diperdagangkan antarbank di Jakarta, bergerak menguat.
Rupiah bergerak menguat sebesar 0,19 persen atau sebanyak 28 poin dari Rp14.555 per dolar AS pada penutupan perdagangan kemarin, menjadi Rp14.527 per dolar AS.
Pada Selasa, 10 Mei 2022, rupiah ditutup menguat sebesar 0,12 persen atau sebanyak 18 poin ke posisi 14.555 per dolar AS dibandingkan pada penutupan perdagangan sebelumnnya Rp14.573 per dolar AS.
Secara teknikal, pergerakan rupiah hari ini diperkirakan akan melemah ke kisaran Rp14.522 dolar AS hingga Rp14.576 per dolar AS.
Baca Juga: Tips Berinvestasi Dari Rhenald Khasali, Jangan Simpan Telur Dalam Satu Keranjang!
Perkiraan pergerakan rupiah secara teknikal tersebut diperoleh berdasarkan keterangan dari analis Bank Mandiri Rully Arya di Jakarta pada Rabu, 11 Mei 2022, sebagaimana yang dikutip oleh Cianjurpedia dari Antara.
Rully mengatakan bahwa belum ada sentimen positif yang mendukung rupiah, meskipun volatilitas di pasar uang agak mereda karena penguatan dolar AS semakin terbatas.
Pergerakan rupiah pun, lanjutnya, masih dibayangi oleh ekspektasi kenaikan suku bunga acuan yang lebih agresif oleh bank sentral AS.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin pada pekan lalu.
Baca Juga: Jangan Asal Tergiur Untung Besar, Berikut Empat Tips Saat Akan Memilih Produk Investasi
Hal tersebut yang menyebabkan indeks dolar AS naik untuk minggu kelima berturut-turut minggu lalu dan menyentuh level tertinggi hampir 20 tahun.
Selain itu, data pekerjaan AS yang solid memperkuat spekulasi bank sentral akan melakukan kenaikan besar lebih lanjut.
Beberapa pejabat The Fed pun pada Selasa, 10 Mei 2022, mengisyaratkan perlunya kenaikan 50 basis poin pada pertemuan berikutnya.***