Cianjurpedia.com – Jumat 17 Juni 2022, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang diperdagangkan antarbank di Jakarta, bergerak melemah.
Rupiah bergerak melemah sebesar 0,37 persen atau sebanyak 56 poin dari Rp14.768 per dolar AS pada penutupan perdagangan kemarin, menjadi Rp14.824 per dolar AS.
Pada Kamis, 16 Juni 2022, rupiah ditutup melemah sebesar 0,15 persen atau sebanyak 23 poin ke posisi 14.768 per dolar AS dibandingkan pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.745 per dolar AS.
Hari ini rupiah diperkirakan akan bergerak melemah di kisaran Rp14.780 per dolar AS hingga Rp14.800 per dolar AS, dengan support Rp14.720 per dolar AS.
Perkiraan pergerakan rupiah tersebut diperoleh berdasarkan keterangan dari pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta pada Jumat, 17 Juni 2022, sebagaimana yang dikutip oleh Cianjurpedia dari Antara.
"Setelah Fed, kemarin Bank Sentral Inggris (BoE) dan Bank Sentral Swiss (SNB) juga menaikkan suku bunga acuannya. Kemungkinan bank-bank sentral dunia lainnya akan mengikuti," kata Ariston.
Diketahui bahwa BoE menaikkan suku bunga untuk kelima kalinya sejak Desember sebesar 25 basis poin.
Baca Juga: Jadwal Pelayanan SKCK untuk Wilayah Kota Bekasi Hari Ini Jumat 17 Juni 2022
Bank sentral Inggris tersebut menaikkan suku bunga sehari setelah Bank Sentral Eropa (ECB) menjanjikan dukungan untuk meredam penurunan pasar obligasi yang dipicu oleh ekspektasi hawkish.
Sementara itu, bank sentral Swiss mengambil langkah mengejutkan dengan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 15 tahun sebesar 50 basis poin.
Ia mengatakan bahwa sebagian pelaku pasar menganggap bahwa kenaikan suku bunga acuan dalam memerangi inflasi tersebut, akan menekan laju pertumbuhan ekonomi dan berpotensi menuju resesi.
Oleh karena itu, nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan melemah terhadap dolar AS dengan berkembangnya sentimen resesi tersebut.
"Sentimen tersebut menjadi negatif untuk aset berisiko termasuk rupiah," ungkapnya.***