Rupiah Menguat Pagi ini, Koreksi Setelah Sempat Menembus Level Psikolgis Rp15.000 per dolar AS

7 Juli 2022, 11:43 WIB
Rupiah Menguat Pagi ini, Koreksi Setelah Sempat Menembus Level Psikolgis Rp15.000 per dolar AS. /ANTARA/Puspa Perwitasari

Cianjurpedia.com -  Kamis 7 Juli 2022, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang diperdagangkan antarbank di Jakarta, bergerak menguat.

Rupiah bergerak menguat sebesar 0,1 persen atau sebanyak 14 poin dari Rp14.999 per dolar AS pada penutupan perdagangan kemarin, menjadi Rp14.985 per dolar AS.

Pada Rabu, 6 Juli 2022, rupiah ditutup melemah sebesar 0,04 persen atau sebanyak lima poin ke posisi Rp14.999 per dolar AS dibandingkan pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.994 per dolar AS.

Hari ini rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp14.970 per dolar AS hingga Rp15.070 per dolar AS.

Baca Juga: Tembus Rp15.000 per Dolar AS, Rupiah Melemah yang Dipicu oleh Pergerakan ke Aset Aman

Perkiraan pergerakan rupiah tersebut diperoleh berdasarkan keterangan dari analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama di Jakarta pada Kamis, 7 Juli 2022, sebagaimana yang dikutip oleh Cianjurpedia dari Antara.

Revandra mengatakan penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini merupakan koreksi setelah kemarin sempat menyentuh level psikologis Rp15.000 per dolar AS dan mengingat dari sisi fundamental belum ada perubahan yang mendukung penguatan rupiah.

"Bahkan The Fed disebut masih akan lanjut melakukan pengetatan kebijakan secara lebih agresif apabila level inflasi masih tinggi. Akibatnya indeks dolar sempat menyentuh 107 yang merupakan nilai tertinggi selama 20 tahun terakhir," jelasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, indeks dolar, yang mengukur dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya melonjak 1,5 persen menjadi di atas 106,5 poin, tertinggi sejak Desember 2002.

Baca Juga: Jadwal Pelayanan SKCK untuk Wilayah Kota Bekasi Hari Ini Kamis 7 Juli 2022

Dolar telah reli dengan beberapa pemberhentian sejak November tahun lalu karena taruhan kenaikan suku bunga agresif oleh The Fed.

The Fed pun telah merilis risalah pertemuan kebijakan moneter Juni.

Risalah tersebut menunjukkan bahwa pejabat The Fed tegas untuk memperketat kebijakan moneter meskipun ada risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi.***

Editor: Hanif Hafsari Chaeza

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler