"Hal ini membuat dolar sebagai mata uang safe haven lebih menarik, terlihat dari indeks USD yang naik menembus 104 akibatnya rupiah semakin tertekan," tuturnya.
Pasar memperkirakan Bank sentral AS akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin pada Rabu, 15 Juni 2022, terbesar dalam hampir tiga dekade.
Investor pun bersiap untuk kenaikan suku bunga yang agresif tersebut. Begitu pula dengan kemungkinan resesi.
Yield obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun naik ke posisi 3,377 persen yang menunjukkan bahwa investor khawatir jalur pengetatan yang cepat akan merugikan pertumbuhan dan mungkin membawa resesi.***