Banyak pelaku pasar yang memperkirakan jika The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin, dari ekspektasi sebelumnya yaitu sebesar 50 basis poin.
Namun di sisi lain, lanjutnya, pelaku pasar juga menduga bahwa setelah rapat yang akan digelar Rabu ini, kenaikan suku bunga The Fed akan berkurang.
"Dan ini mungkin mendorong sebagian pelaku pasar kembali masuk ke pasar setelah kejatuhan dalam harga aset berisiko kemarin. Ini mungkin bisa mendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS," katanya.
Ia menambahkan, di tengah pelonggaran aktivitas di masa pandemi, pasar mulai berburu aset berisiko untuk mendapatkan peluang di tengah pertumbuhan ekonomi, termasuk di Indonesia.***