Rupiah Menguat Di Tengah Peluang Meningkatnya Suku Bunga Acuan AS hingga 100 Bps

- 15 Juli 2022, 10:40 WIB
Rupiah Menguat Di Tengah Peluang Meningkatnya Suku Bunga Acuan AS hingga 100 Bps.
Rupiah Menguat Di Tengah Peluang Meningkatnya Suku Bunga Acuan AS hingga 100 Bps. //indonesia.go.id

Cianjurpedia.com -  Jumat 15 Juli 2022, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang diperdagangkan antarbank di Jakarta, bergerak menguat.

Rupiah bergerak menguat sebesar 0,17 persen atau sebanyak 25 poin dari Rp15.020 per dolar AS pada penutupan perdagangan kemarin, menjadi Rp14.995 per dolar AS.

Pada Kamis, 14 Juli 2022, rupiah ditutup melemah sebesar 0,13 persen atau sebanyak 20 poin ke posisi Rp14.995 per dolar AS dibandingkan pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.975 per dolar AS.

Baca Juga: Ivana Trump Meninggal Dunia dalam Usia 73 Tahun, Penyebab Kematian Belum Diumumkan

Hari ini rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp14.950 per dolar AS hingga Rp15.100 per dolar AS.

Informasi mengenai perkiraan pergerakan rupiah tersebut diperoleh berdasarkan keterangan dari analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama di Jakarta pada Jumat, 15 Juli 2022, sebagaimana yang dilansir dari Antara.

Menurut Revandra, tingkat inflasi AS yang tinggi menyebabkan ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga The Fed semakin meningkat.

Hal tersebut tentu akan mempengaruhi pergerakan rupiah.

Baca Juga: Pemprov Jawa Barat Merumuskan Sejumlah Langkah Antisipasi Menghadapi Fenomena Stagflasi Ekonomi

Seperti yang diberitakan sebelumnya, data inflasi konsumen AS bulan Juni 2022 dirilis lebih tinggi dari bulan sebelumnya dan merupakan rekor baru dalam 40 tahun, yaitu 9,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibanding 8,6 persen (yoy) pada Mei 2022.

Oleh karena itu, sambungnya, The Fed disebut-disebut berpeluang untuk meningkatkan suku bunga acuannya hingga 100 basis poin.

"Jika benar, meningkatnya nilai suku bunga ini berpeluang kembali mengerek nilai USD yang saat ini sudah cukup tinggi dan memberikan tekanan pada mata uang lain," tuturnya.

Sementara dari dalam negeri, pelaku pasar masih menunggu rilis laporan neraca perdagangan Indonesia untuk Juni 2022.

Baca Juga: Rupiah Melemah Setelah Rilis Data Inflasi Konsumen AS Semalam

"Ekspektasinya, neraca perdagangan Indonesia masih positif melanjutkan tren selama 25 bulan terakhir. Hal ini baik bagi rupiah dalam menghadapi tekanan USD," ucapnya.***

Editor: Hanif Hafsari Chaeza

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah