Rupiah Berpotensi Melemah, Dibayangi Memanasnya Hubungan Geopolitik AS-China

- 5 Agustus 2022, 11:45 WIB
Rupiah Berpotensi Melemah, Dibayangi Memanasnya Hubungan Geopolitik AS-China.
Rupiah Berpotensi Melemah, Dibayangi Memanasnya Hubungan Geopolitik AS-China. /ANTARA/Puspa Perwitasari

Cianjurpedia.com - Jumat 5 Agustus 2022, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang diperdagangkan antarbank di Jakarta, bergerak menguat.

Rupiah bergerak menguat sebesar 0,20 persen atau sebanyak 31 poin dari Rp14.933 per dolar AS pada penutupan perdagangan sebelumnya, menjadi Rp14.902 per dolar AS.

Pada Kamis 4 Agustus 2022, rupiah ditutup melemah sebanyak 21 poin atau sebesar 0,14 persen menjadi Rp14.933 per dolar AS dibandingkan pada penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp14.912 per dolar AS.

Melansir Antara pada Jumat 5 Agustus 2022, Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra di Jakarta mengatakan rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS karena hubungan yang memanas antara Amerika Serikat dan China.

Baca Juga: Lowongan Kerja di PT Berdikari untuk S1 Kedokteran Hewan dan Peternakan, Simak Kualifikasinya Berikut Ini

"Nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS dengan berlanjutnya ketegangan antara AS dan China," tutur Ariston.

Ketegangan geopolitik di antara kedua negara ini terjadi setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

Dan China memberikan respon keras atas kunjungan tersebut karena dengan demikian AS secara implisit dinilai mengakui Taiwan sebagai negara terpisah dari China.

Jika ketegangan ini berlanjut, menurut Ariston, maka dapat mengganggu perekonomian global dan mendorong pelaku pasar berpikir dua kali untuk masuk ke aset berisiko.

Baca Juga: Link Registrasi Online Job Fair di Thamrin City pada 8 dan 9 Agustus 2022,Simak Langkah-langkahnya Berikut Ini

Walaupun demikian, dolar AS masih berpotensi melemah setelah rilis data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS semalam.

"Rilis data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS semalam mengindikasikan pengangguran naik dan bisa mendukung ekspektasi resesi di AS. Ini bisa mendorong pelemahan dolar AS," katanya.

Pelaku pasar juga memperhatikan isu resesi di AS yang bisa menahan The Fed untuk tidak agresif menaikkan suku bunga acuannya.

Ariston pun memprediksi rupiah bergerak melemah di kisaran Rp14.950 per dolar AS dengan potensi penguatan di kisaran Rp14.900 per dolar AS pada hari ini.***

Editor: Hanif Hafsari Chaeza

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x