Adab Minum Seorang Muslim yang Dicontohkan Rasulullah SAW

- 22 Januari 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi etika Minum Muslim
Ilustrasi etika Minum Muslim /Pixabay

Rasulullah telah mencontohkan jika sedang minum hendaknya tidak sambil berdiri seperti dalam  salah satu hadits dari Abu Hurairah radiyallahu anhu (r.a)  berkata; Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda: “Janganlah sekali-kali salah seorang dari kamu minum sambil berdiri. Barang siapa yang lupa hendaklah ia memuntahkannya” (HR. Muslim). Namun perintah jangan minum sambil berdiri tersebut hukumnya sikap makruh, karena Rasulullah sendiri pernah melakukannya seperti salah satu hadist riwayat Muslim yakni, Dari Ibnu ‘Abbas r.a berkata: “Aku pernah menuangkan air untuk Rasulullah dari sumur  zamzam, maka beliau minum sambil berdiri. Dan (waktu) beliau minta air itu sedang berada di Baitullah”.(H.R. Muslim).

Jangan bernafas dalam bejana ketika minum

Rasulullah ketika minum tidak sekaligus dihabiskan, tetapi Beliau menjadikannya sampai tiga kali bernafas. Hadistnya yakni Anas r.a, sesungguhnya Rasulullah SAW pernah bernafas dalam bejana tiga kali

Hadist lain menerangkan hal ini seperti dari Abi Qatadah r.a berkata; Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian kencing, maka jangalah ia mengusap kemaluannya dengan tangan kanan, dan apabila salah seorang dari kalian bercebok maka janganlah ia bercebok dengan tangan kanannya.” (H.R. Bukhari).

Baca Juga: Amalan Besar Ibu Rumah Tangga, Kalian Luar Biasa

Dalam menyajikan minuman, dahulukan orang yang ada disebelah kanan

Perintah ini sesuai diterangkan dari hadist yang bunyinya, dari Anas bin Malik r.a sesungguhnya Rasulullah SAW diberi susu yang telah dicampur air. Disebelah kanannya seorang arab gunung dan di sebelah kirinya Abu Bakar. Maka beliau minum kemudian memberikan (sisa makanan) kepada orang  arab gunung  sambil berkata: “Sebelah kanan dulu, kemudian ke sebelah kanan.” (H.R. Muslim)

Do’a untuk orang yang memberikan jamuan makan

Rasulullah saat bertamu ke rumah baik keluarga beliau ataupun para sahabatnya ketika akan memakan jamuan beliau selalu mendo’akan orang memberikan jamuannya tersebut dengan do’anya berbunyi “Allahuma Barik Lahum Fima Razaqtahum Waghfirlahum Warhamhum , “ Ya Allah! Berkatilah mereka pada rizki yang Kau berikan pada mereka, ampunilah mereka dan rahmatilah mereka.

Do’a tersebut diriwayatkan dari H.R Muslim yakni, dari Abdillah Bin Busr r.a berkata: Rasulullah SAW singgah di rumah bapakku , ia (Abdullah bin Busr) berkata lagi: Kami mendekatkan makanan dan bubur campur kepadanya, maka beliau memakannya. Kemudian beliau diberi kurma, maka beliaupun memakannya. Kemudian diberi minuman, kemudian beliaupun meminumnya, dan minuman itu ia berikan kepada orang berada di sebelah kananya. Ia (Abdilah) berkata: Bapakku berkata sedangkan Nabi sudah memegang kendali kendaraanya: (Ya Rasulullah) Do’akanlah kami, maka Nabi berdo’a: “Allahuma Barik Lahum Fima Razaqtahum Waghfirlahum Warhamhum , “ Ya Allah! Berkatilah mereka pada rizki yang Kau berikan pada mereka, ampunilah mereka dan rahmatilah mereka.(H.R. Muslim).***

Halaman:

Editor: Sutrisno

Sumber: Buku Etika Hidup Seorang Muslim Aceng Zakaria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x