Misteri yang Belum Terpecahkan, Kisah Seorang Sahabat yang Meninggal Dunia Setelah Mendaki ke Gunung Guntur

- 14 Februari 2022, 18:26 WIB
 Ilustrasi pendaki. Misteri yang Belum Terpecahkan, Kisah Seorang Sahabat yang Meninggal Dunia Setelah Mendaki ke Gunung Guntur
Ilustrasi pendaki. Misteri yang Belum Terpecahkan, Kisah Seorang Sahabat yang Meninggal Dunia Setelah Mendaki ke Gunung Guntur /Pixabay/dreamypixel

 

Cianjurpedia.com - Sebuah misteri yang belum terpecahkan terkait Gunung Guntur dialami oleh seorang pria, sebut saja namanya Rian. 

Kejadian misteri itu dialaminya pada tahun 2014 silam dan mulai ramai diperbincangkan sejak Rian bercerita di kanal YouTube dengan nama RJL 5 - Fajar Aditya.

Melansir dari YouTube RJL 5, pada Minggu 13 Februari 2022, Rian menceritakan bahwa dirinya harus kehilangan temannya yang bernama Fangi, selepas temannya ini mendaki ke Gunung Guntur dengan sebab yang belum terpecahkan. 

Rian adalah seseorang yang memiliki kemampuan khusus atau biasa disebut dengan indigo. Sementara Fangi merupakan teman dari adik ipar Rian, yang bernama Umar. Karena kepribadian Fangi yang menyenangkan akhirnya mereka pun berteman dan semakin akrab. 

Baca Juga: Semakin Mudah, Berikut 3 Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan Secara Online Lewat Ponsel

Singkat cerita, Umar mengabarkan jika Fangi jatuh sakit, namun memiliki keganjilan, bahkan hingga harus dirukiyah. Sebagai anak indigo, ia pun ingin membantunya. 

Akhirnya, Rian memutuskan untuk langsung mengunjungi rumah orang tua Fangi, di Bojongsari Jatiasih, ditemani Umar. 

Rian cukup terkejut saat mengetahui dari ibunya bahwa kondisi Fangi yang sangat memprihatinkan. 

Ibunya bercerita, Fangi sudah tidak bisa diajak berbicara, tidak dapat mengenali siapapun, sering mengamuk, dan menggigit tangannya sendiri, usai mendaki Gunung Guntur.

Dalam foto yang diperlihatkan ibunya pun, rambut Fangi begitu tipis, mukanya lesu, bibirnya luka penuh darah, dan badannya hanya tinggal tulang serta kulit saja. 

Berdasarkan hasil penerawangannya, Fangi terlihat berada di dalam sebuah gua yang gelap sendirian. Rian merasa sukma Fangi sedang ditahan di Gunung Guntur. 

Baca Juga: Sinopsis Film Bumi Manusia, Kisah Antara Iqbaal Ramadhan dan Mawar Eva de Jongh Tayang di RCTI Dini Hari

Muka dan badan Fangi pun lebam seperti baru disiksa. Dengan berbagai cara, kemudian Rian berhasil bertemu satu makhluk disana. Sosok itu hitam dan besar seperti genderuwo, namun lebih tinggi dan tidak berbulu. 

Sosok tersebut menanyakan maksud tujuan Rian datang ke sana. Setelah melakukan komunikasi, Rian mendapat informasi bahwa Fangi ditahan di tempat tersebut lantaran mengambil sebuah barang dari sana. 

"Kalau barang kami tidak dikembalikan, sebagai gantinya dia akan tinggal disini bersama kami," ucap makhluk itu. 

Setelah diselidiki, ternyata salah satu teman Fangi bernama Boim yang juga pergi mendaki ke Gunung Guntur bersamanya mengambil sebuah batu kecil yang terlihat berkilauan, dengan warna bening terang agak kecoklatan. 

Namun, saat mencoba mencari Boim, ia susah untuk dihubungi. Sementara, kondisi Fangi semakin mengkhawatirkan, tangannya penuh luka, bahkan hampir sebagian tulang tangan Fangi keliatan, seperti bekas digigit. 

Baca Juga: Chico Aura Dwi Wardoyo dan Gregoria Mariska Tunjung Dipilih Jadi Kapten di Badminton Asia Team Championships

Tiba-tiba Fangi berontak, tangan kirinya terus menunjuk ke atas, dan matanya melotot. 

Rian memegangi kepala Fangi sambil berdoa, Rian mendapatkan penglihatan, ternyata saat Fangi berontak, dia sedang melihat sukmanya sendiri di dalam gua. 

Dan ketika berontak itulah, sebenarnya Fangi sedang berusaha memanggil dan menarik sukmanya untuk kembali. 

Ketika diperjalanan, di dalam mobil Rian berdoa dan memohon semoga bisa berkomunikasi dengan sukma Fangi di dalam gua sana. 

Rian mencoba masuk ke dimensi lain sambil memegangi tangan dan memeluk Fangi. Dan akhirnya dia bisa bertemu dan berkomunikasi dengan Fangi. 

Disana Fangi meminta pertolongan Rian, Fangi ingin pulang, ingin kembali. Mereka bisa berkomunikasi, namun Rian tidak dapat melangkah mendekati Fangi. 

Baca Juga: BTS dan Lee Min Ho Terpilih Sebagai Bintang Hallyu yang Paling Dicintai Selama Dua Tahun Berturut-turut

Sejak saat itu, kondisinya terus memburuk. Fangi berhari-hari tidak makan, tidak minum, tidak tidur, bahkan luka berdarah dimana-mana. 

Akhirnya, Boim yang dicari Rian pun datang menjenguk Fangi. Setelah diinterogasi, Boim mengatakan bahwa batu itu sudah ia buang ke jalan. Karena ketika turun gunung, batu itu berubah menjadi batu jelek biasa, lalu dia membuangnya.

Padahal, harapan Rian bisa mengembalikan sukma Fangi jika berhasil menemukan batu tersebut. Sayangnya, semua cara yang sudah dilakukan Rian, mulai dari berdoa, mencari batu yang menurut sosok genderuwo itu telah diambil Fangi dkk, semuanya tak bisa menyelamatkan nyawa Fangi. 

Di dimensi lain, Rian sempat bertemu dengan Fangi dan mencoba menyelamatkannya. Bahkan, ia sudah berhasil memegang tangannya dan menarik Fangi keluar. 

Baca Juga: Para Pemain All of Us Are Dead Akan Menjadi Bintang Tamu di Knowing Brothers, Nantikan Park Ji Hoo dan lainnya

Namun, setelah berjalan semakin jauh dari gua itu, tiba-tiba tangan Rian seperti tersetrum, lalu terlepaslah tangan Fangi. 

Ternyata, pada pukul 01.27 dini hari, akhirnya Fangi tidur untuk selamanya. Dua hari kemudian, Rian memimpikan Fangi yang sedang berdiri di depan rumahnya, sambil teriak memanggil namanya. 

"Makasih ya, lo temen gue yang paling baik. Gue pulang duluan," ucapnya. 

Lalu dia pergi, dan Rian terbangun dengan masih banyak pertanyaan mengapa Fangi yang harus menerima semua akibatnya.***

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: YouTube RJL 5 - Fajar Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x