Network
Cianjurpedia.com - Fenomena masuknya sejumlah bus antar kota dan kendaraan besar ke dalam hutan jati yang ada di Kabupaten Blora, Jawa Tengah sempat menghebohkan masyarakat.
Sejumlah bus dan kendaraan besar kerap terjebak di dalam hutan secara misterius, padahal lokasi hutan jati Blora ini tidak memungkinkan untuk dimasuki oleh kendaraan.
Berdasarkan hasil penelusuran yang dikutip dari kanal YouTube dengan nama Kisah Tanah Jawa pada Selasa 29 Maret 2022, di hutan jati Blora ini terdapat sebuah portal gaib.
Penelusuran alam gaib di hutan jati Blora ini disampaikan oleh Hari Kurniawan atau lebih dikenal dengan nama Om Hao, yang memang memiliki kemampuan untuk melihat dan menelusuri sejarah maupun kejadian secara tak kasat mata.
Baca Juga: Surat Edaran Penutupan Tempat Pariwisata Menjelang Hari Besar Keagamaan di Kota Bandung
Menurut Om Hao, portal gaib inilah yang disinyalir sebagai penyebab sejumlah bus dan kendaraan besar terjebak di hutan ini. Berikut penjelasan lengkap terkait energi gaib yang ada di hutan jati Blora.
Jalan raya yang ada di tengah hutan Jati Blora ini, secara tak kasat mata ternyata memiliki jalur perlintasan lain (gaib).
Dan jalur inilah yang menyebabkan sejumlah bus dan kendaraan besar tersesat di hutan yang dikelilingi pohon jati.
Salah satu tanda adanya portal gaib atau disebut juga dengan portal teleportasi, biasanya dengan adanya kemunculan kabut tebal di tempat tersebut.
Rata-rata bus atau kendaraan besar yang melewati jalan ini, berkendara ketika sudah gelap, yaitu pada malam hari.
Sehingga para supir, kernet, maupun penumpang bus relatif tidak menyadari saat mereka memasuki portal dimensi lain.
Hasil penelusuran Om Hao, pada tahun 1980-an tempat tersebut ternyata dijadikan sebagai tempat pembuangan tragedi penembakan misterius pada masa penjajahan silam.
Para korban dimasukkan ke dalam sebuah karung kemudian di buang di tempat tersebut. Sehingga menambah keangkeran dari hutan jati ini.
Kemudian, di tempat itu juga terdapat sosok seorang kakek pencari rumput, yang kerap terlihat sedang menyeberang jalan sambil memikul wadah besar di pundaknya, pada siang maupun malam hari.
Dan menurut Om Hao, sosok ini kerap menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, sampai memakan korban jiwa, di jalan raya hutan jati Blora ini.
Om Hao melanjutkan, di tempat itu pun terdapat satu entitas kerajaan gaib besar, di mana sejak zaman penjajahan kolonial Belanda, ketika masa pembangunan jalan, terdapat satu perjanjian untuk dibuatkan satu perlintasan gaib, namun hal tersebut tidak terpenuhi.
Karena hal tersebutlah, sehingga aktivitas perlintasan di jalan hutan jati Blora ini sering saling bergesekan, antara jalur dunia nyata dan jalur alam gaib.
Di hutan jati Blora ini juga terdapat sebuah kota modern alam gaib. Selain fenomena kendaraan besar yang tersesat, sekitar tahun 2003 sekelompok seni ketoprak pernah mendapatkan undangan bermain di tempat tersebut.
Ketika memasuki lokasi hutan, mereka melihat perkampungan yang ramai. Grup ketoprak itu pun menghibur semalaman yang disaksikan oleh banyak penonton.
Setelah beberapa hari, grup ketoprak baru menyadari ternyata mereka bermain di sebuah hutan jati, yang ternyata hutan ini berupa kota gaib.
Di samping itu, sejarahnya hutan jati Blora ini juga dijadikan sebagai tempat penyimpanan harta kekayaan rampasan perang pada masa penjajahan Jepang. Harta tersebut disimpan di dalam peti dan disembunyikan di hutan itu.
Namun, tak sembarang orang dapat menemukannya. Karena, saat ini keberadaan peti tersebut ada yang disembunyikan oleh mahluk astral, dan ada juga yang sudah menyatu dengan tanah Jawa.
Harta rampasan perang yang disembunyikan para tentara Jepang itu, konon baru bisa ditemukan sampai waktunya untuk kepentingan kejayaan di tanah Jawa tiba.
Baca Juga: [Part 2] Mencekam! Penghuni yang Menempati Kontrakan akan Dijadikan Tumbal Pesugihan
Menurut Om Hao, terdapat tiga portal dimensi gaib di alam semesta ini, yang pertama di langit, kedua di laut, dan yang ketiga di hutan. Dan portal-portal tersebut sifatnya akan menyedot target.
Sehingga beberapa target yang pikirannya sedang kosong, secara tidak sadar dapat dengan mudah masuk ke sebuah jalur, yang ternyata berupa gerbang teleportasi.
Om Hao mengimbau untuk selalu waspada, berhati-hati, serta jangan menyepelekan hal tersebut. Tetap jaga tujuan, bila sudah memiliki tujuan yang baik, tetaplah konsentrasi, sehingga perjalanan pun akan relatif aman dan lancar.
"Terkadang suatu tempat yang terlihat sunyi, sebenarnya di balik itu tersimpan sesuatu yang besar. Baik yang terlihat maupun tidak," tutup Om Hao.***
