[Part 2] Teror Seram di Kantor Bekas Rumah Dukun Santet Masih Berlanjut Mengganggu Semua Orang

Cianjurpedia.com – Makhluk gaib itu mengganggu semua orang. Dalam sehari berada di kantor bekas rumah dukun santet itu, Dinda dan rekan-rekanya yang lain kerap mendapatkan hal-hal ganjil.

Teror seram yang diceritakan oleh Dinda di Part 1 masih berlanjut. Gangguan di hari kedua tak sampai disitu, saat melanjutkan bekerja, telepon kantor berdering dan Tius menjawabnya. 

Sang penelepon berkata ia adalah Tomi. Namun, di sisi lain Arina sudah lebih dulu mendapatkan telepon dari Tomi. Tius pun bertanya siapa dia sebenarnya. Namun, sang penelepon malah menjawab dengan gerutuan yang tak jelas. Tius pun menutup teleponnya. 

Anehnya, selepas gagang telepon disimpan, Tius masih mendengar jelas suara gerutuan itu. Dan yang lebih ganjil lagi, tiba-tiba semua orang yang ada di kantor mendengar suara gerutu tersebut. 

Baca Juga: [Part 1] Teror Seram di Kantor Bekas Rumah Dukun Santet, Makhluk Dari Barat Hingga Timur Berkumpul

Lanjut di hari ke tiga berkantor. Kala itu, Dinda duduk di mejanya, tiba-tiba ia merasa merinding dan telinganya berdenging. Lalu, ada yang menjambak helai rambut di dekat telinganya. 

Kemudian, Dinda merasa telinganya ditiup. Dan dari sudut matanya, ia melihat ada sosok hitam yang sangat kurus dan tinggi sekali sedang melihat kearahnya. Sosok seram itu bergerak sambil membungkuk dan mengayunkan tangannya ke depan dan belakang, mendekat kearahnya. 

Dengan jarak yang sangat dekat, tiba-tiba sosok itu membuka mulut tepat di depan wajah Dinda, sontak ia kaget hingga pingsan. Setelah sadar, menurut rekan-rekannya ia kesurupan. Dinda tiba-tiba menyanyikan lagu klasik, lalu berteriak keras di kursinya. 

Dari kejadian itu, Albert mengatakan bahwa rumah tersebut memang angker dan diisi oleh banyak makhluk gaib yang berasal dari barat hingga timur Pulau Jawa. 

Mereka pun sepakat akan melakukan pengajian di rumah itu, dengan mengundang orang-orang dari kantor pusat serta para ahli agama. 

Kemudian masih di hari ketiga, saat Evan mengambil barang di ruang rapat, ia melihat ada tanah cokelat seperti tanah kuburan, dengan pola seperti bekas menyeret sesuatu dari arah ruang rapat ke ruang tamu. Setelah membersihkannya, mereka pun berusaha untuk tak menghiraukannya. 

Saat semua sedang duduk di meja, tiba-tiba Riano melihat Victor ada dua. Namun, tak lama setelah itu kemudian Tomi pun menjadi ada dua. Bedanya, yang asli begerak seperti biasa, sedangkan yang palsu hanya terdiam. 

Setelah jam kerja berakhir, semua rekan pria mengantarkan Dinda dan Arini pulang. Ternyata ponsel Kenny tertinggal di kantor, terpaksa ia kembali, namun memilih pergi sendirian. 

Baca Juga: Hasil Pertandingan Malaysia Open 2022, 7 Wakil Indonesia ke Perempat Final, Bagas/Fikri Harus Terhenti

Setelah sekian lama, Kenny tak kunjung kembali, rekan yang lain khawatir dan menyusul ke kantor. Motor Kenny ada di depan kantor, namun mereka tak menemukan orangnya. 

Saat mencari melalui CCTV, Kenny terlihat ada di area kantor, namun saat masuk ke dalam, sosok Kenny tak telihat di kamera. Mereka pun meminta bantuan keamanan, kantor pusat, hingga polisi setelah berjam-jam mencari.  

Sesaat setelah menghubungi polisi, ponsel Kenny terdengar dari dalam kantor. Kenny tiba-tiba muncul di halaman belakang dalam kondisi tak sadarkan diri. Saat tersadar, Kenny memuntahkan banyak air, seperti habis tenggelam, padahal tubuhnya kering. 

Kenny pun dibawa pulang, dan sesampainya di rumah ia bercerita, bahwa saat ia mengambil ponsel, ada yang menyeret kakinya hingga halaman belakang. Kemudian, ia masuk ke dalam kolam yang sangat dalam. Padahal di halaman belakang tidak ada kolam. 

Di kolam itu, Kenny melihat sosok perempuan berjubah hitam dan berlidah panjang. Leher Kenny dililit dan diseret oleh lidah itu. Lalu, tiba-tiba muncul ular putih dan menolongnya keluar dari kolam. 

Demi keamanan para pekerja, pemilik perusahaan memutuskan tak lagi memakai rumah itu sebagai kantor.  Namun, sebelum pindah mereka tetap melakukan pengajian di sana. 

Saat pengajian, Albert melihat para makhluk gaib bermunculan. Ada sosok tinggi yang tidur di paha Mario, Sean, Willy, dan Victor. Lalu ada sosok kerdil, bertubuh tikus, berkepala gundul, duduk di atas kepala Victor. 

Baca Juga: Hasil Malaysia Open 2022, Jonatan Christie Amankan Tiket Perempat Final, Tunggal Putri Tak Bersisa

Selepas acara, supir pemilik perusahaan yaitu Pak Tomo mengatakan bahwa seharusnya rumah itu tidak boleh ditempati. Menurutnya, rumah itu bekas rumah dukun santet perempuan berinisial Nyi SW, pada tahun 1979. 

Teror yang dialami Dinda ini kemudian diangkat dan ditelusuri oleh Om Hao dari kanal YouTube Kisah Tanah Jawa. Menurutnya, sosok Nyi SW akan datang bila namanya disebut tiga kali. 

Hasil penelusuran Om Hao, Nyi SW mati karena santetnya sendiri, lalu ia pun dihancurkan oleh makhluk peliharaannya sendiri. Untuk mengetahui ada apa dengan dukun santet ini mari simak informasinya di Part 3.***