Network
Cianjurpedia.com - Kerajaan Inggris tetap diam pada Selasa 9 Maret, setelah Meghan dan Pangeran Harry menuduh seorang anggota keluarga membuat pernyataan rasis tentang putra mereka dan mengatakan dia telah diasingkan hingga berpikir untuk bunuh diri.
Dilansir dari Reuters, wawancara TV Oprah Winfrey dengan pasangan itu telah menyeret keluarga kerajaan Inggris ke dalam krisis terbesar sejak kematian ibu Harry, Diana pada tahun 1997, ketika keluarga, yang dipimpin oleh Ratu Elizabeth, secara luas dikritik karena terlalu lambat untuk merespons.
Dalam acara tanya jawab selama dua jam, yang awalnya ditayangkan di CBS pada Minggu malam, Harry juga mengatakan bahwa ayahnya, pewaris tahta Pangeran Charles, telah mengecewakannya.
Baca Juga: Program 'Oprah with Meghan and Harry's' Ditonton oleh 11,3 juta Pemirsa di Inggris
"Krisis Kerajaan Terburuk dalam 85 Tahun," menjadi halaman depan surat kabar Daily Mirror. Sementara sampul Daily Mail bertanya "Apa yang Telah Mereka Lakukan?".
Kolumnis Sun Trevor Kavanagh mempertanyakan apakah wawancara itu berarti akhir bagi keluarga kerajaan.
"Ini tidak bisa lebih merusak keluarga kerajaan, paling tidak karena hanya ada sedikit yang bisa dilakukan untuk membela diri," tulis The Times dalam artikel utama dengan judul "Royal Attack".
Baca Juga: Peran Media Sangat Penting Dalam Penyelenggaraan Kota Layak Anak
“Kunci kelangsungan hidup kerajaan selama berabad-abad adalah kemampuannya untuk beradaptasi dengan kebutuhan zaman. Itu perlu beradaptasi lagi,” tulis The Times.
Ratu Elizabeth, yang berusia 94 tahun dan telah naik takhta selama 69 tahun, ingin meluangkan waktu sebelum istana mengeluarkan tanggapan, kata sumber kerajaan.
Hampir tiga tahun sejak pernikahannya yang bertabur bintang di Kastil Windsor, Meghan mendapatkan simpati di Amerika Serikat dengan menyebut beberapa anggota keluarga kerajaan Inggris yang tidak dikenal sebagai tidak peduli, berbohong, atau bersalah atas pernyataan rasis.
Baca Juga: BTS Donasikan Set Pakaian Lengkap dalam MV 'Life Goes On' di Lelang Amal Grammy Week
Dia dan Harry juga memiliki hubungan yang panas dengan pers Inggris, dan khususnya tabloid yang mengkritik pasangan tersebut. ***
