Obat-obatan yang dapat menimbulkan risiko adalah obat-obatan yang banyak digunakan oleh mereka yang memiliki risiko lebih tinggi terkena COVID-19 gejala berat.
Obat-obatan ini termasuk antikoagulan, obat anti-epilepsi, obat aritmia, obat untuk tekanan darah tinggi dan kolesterol, serta obat yang digunakan untuk mengobati depresi dan kecemasan.
Obat yang digunakan untuk HIV (AIDS), kanker dan disfungsi ereksi juga berpotensi menimbulkan efek samping.
Baca Juga: Update Harga Emas Batangan Antam Hari Ini Selasa, 28 Desember 2021 Naik Rp3000
Di bagian 7 dari label Paxlovid, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memberikan daftar rinci obat-obatan yang dapat berinteraksi negatif dengan ritonavir dan harus dihindari selama pengobatan pasien COVID-19.
Namun, para ahli mengatakan bahwa pengobatan itu merupakan 'terobosan' dan interaksi obat-obat tersebut 'dapat dikelola'.
Mereka juga berpendapat bahwa penggunaan Paxlovid hanya diizinkan untuk maksimum lima hari dan pasien COVID-19 harus memberi tahu dokter yang merawat mereka tentang obat lain yang sedang mereka konsumsi.***