Network
Cianjurpedia.com - Facebook Inc pada Kamis 4 Februari 2021 menghapus ratusan akun Instagram yang diretas dan dijual untuk nama pengguna mereka yang bernilai tinggi, termasuk akun orang-orang di balik aktivitas ini. Demikian pula yang dilakukan Twitter dan TikTok.
Dilansir dari Reuters, seorang juru bicara Facebook mengatakan orang-orang yang terlibat dalam praktik melanggar aturan ini adalah tokoh terkenal dalam komunitas yang dikenal sebagai OGUsers.
Komunitas ini memperdagangkan nama pengguna yang diinginkan untuk situs web populer dari Twitter Inc ke Netflix untuk mendapatkan uang dan pengaruh.
Baca Juga: FA Tolak Banding Kartu Merah Davis Luiz
Nama pengguna, yang dijual seharga puluhan ribu dolar, itu seringkali merupakan kata-kata pendek karena langka, seperti @food atau huruf seperti @B.
"Orang-orang yang dituduh berpartisipasi dalam peretasan besar Twitter tahun lalu, ketika banyak akun VIP dibajak, juga diduga memiliki hubungan dengan praktik ini dan forum OGUsers online," ucapnya.
Ini kali pertamanya Facebook mengungkap tindakan tegas untuk aktivitas ini, meskipun pihaknya mengatakan telah menghapus akun untuk praktik ini secara berkelanjutan.
Twitter dan aplikasi video pendek TikTok juga mengungkapkan baru-baru ini mereka mengambil tindakan terhadap OGUsers karena melanggar aturan mereka.
