Ciamis Tambah Pesanan Peti Mati Karena Kasus Positif Corona Naik

8 Desember 2020, 22:01 WIB
ilustrasi Virus Corona /pixabay/

Cianjurpedia.com – Meningkatnya kasus meninggal dan positif di Ciamis, Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 diharapkan untuk bertindak lebih tegas terhadap pelaku pelanggaran.

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali menggelar rapat evaluasi seiring dengan tingginya kasus paparan positif Covid di tatar Galuh Ciamis.

Rapat berlangsung pada hari Senin (7/12/2020) di Aula Setda Ciamis, langsung dipimpin Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, didampingi Wakil Bupati Yana D. Putra.

Baca Juga: Update Covid-19 Selasa 8 Desember 2020

Dalam kesempatan tersebut Satgas Covid-19 Ciamis menyebut data hingga Minggu, 6 Desember 2020 tercatat 567 orang positif virus corona.

Dilansir dari pikiran-rakyat.com dengan artikel “Kasus Positif Virus Corona Kian Meningkat, Ciamis Tambah Pesanan Peti Mati”, berdasarkan data setidaknya sebanyak 222 orang sembuh, sedangkan berstatus positif aktif sebanyak 324 orang. Sebanyak 21 orang meninggal.

Informasi dari Dinas Kesehatan Ciamis, pada hari Senin, 7 Desember 2020, jumlah meninggal bertambah menjadi 25 orang.

 “Beberapa hari terakir angka pasien meninggal akibat Covid-19 meningkat, bertambah. Kondisi seperti ini sangat memperihatinkan, dan harus dapat segera disikapi dengan sangat serius,” tutur Bupati Ciamis Herdiat Sunarya , usai memimpin Rakor Satgas Covid-19, Selasa ( 7/12/2020)

Banyaknya kasus kematian akibat covid, lanjutnya, Kabupaten Ciamis kehabisan peti mati. Mengantisipasi terjadinya kekurangan, Bupati Ciamis Herdiat memerintahkan agar menambah pesanan peti mati.

Baca Juga: Jabar Siapkan 15 Lokasi Hotel dan Gedung Pemerintah Sebagai Ruang Isolasi Covid-19

“Sekarang sudah pesan, sudah disiapkan. Meski pun persediaan sudah ada, mudah-mudahan peti itu tidak dipakai. Pasien atau yang terpapar positif segera sembuh,” katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan masih tingginya kasus paparan covid, erat kaitannya dengan sikap masyarakat yang mulai abai menerapkan protokol kesehatan.

Setidaknya hal itu dapat dilihat, banyak masyarakat yang tidak memakai masker, memakai masker akan tetapi tidak pada tempatnya, serta tidak menjaga jarak.

“Persoalan ini harus disikapi dengan lebih serius. Kami minta Satgas lebih tegas mendisiplinkan masyaratkat menerapkan projes. Terutama berkerumun atau jaga jarak, banyak yang tidak pakai masker. Harus betul-betul lebih disiplin,” tuturnya.

Bahkan, Herdiat juga minta Satgas Covid-19 menangkap pasien atau warga yang positif covid yang menjalani isolasi mandiri, ternyata membandel berkeliaran di luar rumah atau berada di tempat umum. Tindakan tegas tersbeut untuk menghindari terjadinya paparan atau penyebarluasan covid.

“Jika ada yang positif Covid, tengah menjalani isolasi mandiri di rumah, akan tetapi keluyuran di luar rumah, ditempat umum, dengan alasan kesal atau lainnya, segera ditangkap dan bawa untuk isolasi di rumah sakit. Itu sangat membahaykan masyarakat, ” katanya.***

 

 

Editor: Sutrisno

Tags

Terkini

Terpopuler