Network
Cianjurpedia.com - Hindari kerumunan. Hindari keramaian. Dan hindari pergerakan orang (melakukan kegiatan yang mengundang banyak orang).
Imbauan tersebut kembali diingatkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Minggu 27 Desember di Gedung Pakuan, Bandung. Hal ini dilakukan guna menghindari lonjakan kasus positif COVID-19 sebagai dampak libur panjang akhir tahun.
Seperti diketahui pada 18 Desember 2020, Gubernur mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 202/KPG.03.05/HUKHAM tentang Pelarangan Perayaan Tahun Baru 2021 dan Pencegahan Kerumunan Massa yang ditujukan kepada seluruh bupati/wali kota se-Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Bansos Tahap IV Berupa Uang Tunai Rp100 Ribu untuk 1,9 Juta Warga Jabar
Aturan yang sama juga harus dilakukan oleh bupati/wali kota, terutama daerah yang memiliki banyak destinasi wisata yang berpotensi dikunjungi banyak orang. Karena berdasarkan pengalaman tiga kali libur panjang sebelumnya, angka positif COVID-19 trennya terus meningkat.
Kang Emil juga mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 masih belum selesai dan belum ada yang tahu kapan persisnya wabah akan berakhir. Kendati demikian, mantan Walikota Bandung ini tetap yakin pandemi di Indonesia termasuk Jabar dapat dikendalikan.
"Mudah-mudahan imbauan saya ini tidak mengurangi semangat menyambut 2021 yang lebih optimistis, lebih baik, dan insyallah terbebas dari pandemi COVID-19,” kata Kang Emil seperti dikutip dari Antara pada Minggu 27 Desember 2020.
Baca Juga: GeNose, Alat Pendeteksi Covid-19 Buatan UGM Kantongi Izin Edar
Dalam menyongsong tahun 2021 Kang Emil menyebutkan, hal yang perlu dilakukan adalah setiap warga menyusun resolusi bagaimana menghadapi pandemi di 2021. Salah satunya yakni dengan lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan : memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, serta lebih kreatif mencari peluang-peluang bisnis baru untuk bangkit secara ekonomi.*
