Harga Tempe di Kota Bogor Naik, Wakil Walikota Minta Masyarakat Beralih ke Sumber Protein Nabati Lainnya

- 17 Februari 2022, 09:57 WIB
Wakil Walikota Bogor Dedie A. Rachim mengajak masyarakat beraktifitas secara perlahan untuk memulihkan perekonomian dengan tetap menerapkan prokes ketat.
Wakil Walikota Bogor Dedie A. Rachim mengajak masyarakat beraktifitas secara perlahan untuk memulihkan perekonomian dengan tetap menerapkan prokes ketat. /Instagram.com/@pemkotbogor

Cianjurpedia.com – Pemkot Bogor mengambil dua langkah jangka pendek dan panjang dalam menyikapi kenaikan harga tempe di Kota Bogor.

Seperti yang diketahui, harga tempe di Kota Bogor mulai mengalami kenaikan sekitar Rp.2.000 untuk kemasan sekitar satu kilogram.

Dilansir dari Antaranews, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan jika rata-rata bahan baku tempe dan tahu merupakan bahan impor yang terkendala jalur distribusi pelabuhan dan kontainer karena terdampak pandemi COVID-19. Hal inilah yang menyebabkan harga kacang kedelai menjadi tinggi.

Baca Juga: Harga Kedelai Naik, Perajin di Cianjur Kurangi Ukuran Tempe Agar Harga Jual Tetap

Ia pun meminta agar warga sementara beralih dari makanan berbahan dasar kedelai ke sumber protein nabati lainnya sebagai langkah jangka pendek dalam menyikapi kenaikan harga tersebut.

“Seperti yang saya bilang, beralih dulu ke sumber protein nabati lain dulu,” katanya.

Selanjutnya, ia mengatakan jika pemerintah daerah akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pihak-pihak jalur distribusi agar harga kacang kedelai sebagai bahan baku tempe bisa kembali normal walaupun membutuhkan waktu.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Booster Kota Bogor Hari Ini Kamis 17 Februari 2022, Ada di 13 Lokasi

Kemudian ia menerangkan jika langkah panjang yang diambil Pemkot Bogor yaitu dengan menggencarkan budidaya keledai lokal agar dapat memenuhi kebutuhan warganya.

Menurutnya, menggerakkan petani kedelai bukan suatu yang mustahil. Akan tetapi, diperlukan kerja sama berbagai pihak.

Sedangkan waktu untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar di Kota Bogor pun tergantung dari pertumbuhan para petani kedelai lokal tersebut.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Perlindungan Konsumen, dan Tertib Niaga Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kota Bogor Mohamad Soleh mengatakan bahwa kenaikan harga tersebut sesuai dengan prediksi pemerintah pusat.

Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Wilayah Kota Bogor Hari Ini, Kamis 17 Februari 2022, Ada di 3 Lokasi

Berdasarkan hasil pemantauan pihaknya, harga tempe di dua pasar tradisional, Pasar Bogor dan Pasar Kebon Kembang, mengalami kenaikan.

Harga tempe ukuran 1 kilogram di kedua pasar tersebut mengalami kenaikan sebesar 15 persen, dari Rp13.000 menjadi Rp15.000. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga kedelai impor penyalur Kopti naik dari Rp10.700 menjadi Rp11.500 per kilogram.***

Editor: Hanif Hafsari Chaeza

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x