Perobekan Bendera Belanda di Gedung Denis

- 5 Oktober 2020, 15:03 WIB
Gedung Denis (De Eerste Nederlandsch-Indische Spaarkas)
Gedung Denis (De Eerste Nederlandsch-Indische Spaarkas) /CIANJURPEDIA/Eno

Bandung (CP), Gedung Denis  yang berlokasi di Jalan Braga No. 12-14 dibangun tahun 1935, merupakan salah satu bangunan yang menandai rentetan perjuangan rakyat untuk mengukuhkan kedaulatan Indonesia.

Gedung yang dirancang oleh A.F Aalbers dan Rijk de Wall ini merupakan bangunan dengan kontruksi baja pertama di Bandung ini menjadi saksi kisah perobekan bendera triwarna Belanda menjadi dwiwarna merah putih di Bandung.

Dengan pendirinya RU Bosscha ini awalnya adalah sebuah Bank Tabungan Hindia-Belanda pertama, peletakan batu pertama pada 26 Juni 1936 oleh MEJ. W.B.A.N Hoogland. Gedung empat lantai yang memiliki dua garis BRISE-SOLEIL (lebar 90 cm) untuk penahan sinar matahari dan saluran air hujan dan mempunyai menara lift dengan tinggi 29 meter.

Baca Juga: Sejarah Morris di Gedung Pikiran Rakyat

Peristiwa heroik perobekan bendera ini jarang diketahui oleh masyarakat, karena tidak didokumentasikan seperti yang terjadi Hotel Oranye Surabaya pada 19 September 1945. kala itu, setelah Jepang menyerah pada sekutu, tentara Inggris datang untuk melucuti senjata tentara Nipon.

Kemudian tentara Netherland Indies Civil Administration (NICA) yang dipimpin oleh Dr Hubertus J van Mook ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk kembali merongrong Indonesia.

Kisah heroik ini berawal pada 18 Agustus 1945, ketika berita kemerdekaan Indonesia telah menyebar ke seluruh Bandung, bendera merah-putih-biru Belanda masih berkibar di menara Gedung Denis. Hal ini lalu memancing kegeraman para pejuang. Dengan penuh keberanian, Mohammad Endang Karmas dan Moeljono berhasil mencapai menara gedung dan memanjat tiang bendera.

Baca Juga: Perjuangan Meraih Kemerdekaan di Bumi Ageung Cianjur

Tak jauh dari sana, di Hotel Savoy Homann, moncong-moncong senapan penjajah mengarah ke Gedung DENIS dan tembakan demi tembakan memberondong para pejuang. Namun tekad mereka tetap membumbung tinggi untuk mengubah bendera Belanda menjadi bendera bangsa sendiri.

Halaman:

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x