Tips Persiapan Bumil Saat Akan Berpuasa, Salah Satunya dengan Menghindari Konsumsi Kafein

3 April 2022, 08:25 WIB
Ilustrasi tips puasa Ramadhan bagi ibu hamil dan menyusui. /PIXABAY/fezailc

Cianjurpedia.com – Bulan Ramadhan telah tiba, umat Islam pun wajib menjalankan puasa. Puasa merupakan salah satu kewajiban yang harus dijalankan oleh semua orang termasuk ibu yang sedang hamil (bumil).

Namun, tak sedikit ibu hamil yang merasa bimbang bahkan merasa ketakutan akan kondisi diri beserta janin yang dikandung saat berpuasa.

Terdapat kekhawatiran sendiri yang timbul bagi para bumil, salah satunya terkait nutrisi sang janin saat berpuasa yang dapat terpenuhi atau tidak.

Baca Juga: Tips Lawan Rasa Lapar, Haus, dan Lesu Saat Berpuasa, Salah Satunya Konsumsi Cemilan Saat Menunggu Imsak

Untuk itu dr.Muhammad Fadli, SpOG dari Perkumpulam Obstetri dan Ginekologi (POGI) dalam Virtual Media Briefing bertajuk “Siap Hadapi Ramadhan untuk Keluarga Indonesia” mengatakan bahwa bumil perlu melakukan beberapa persiapan sekaligus mengetahui batasan kapan harus melanjutkan atau berhenti puasa, sebagaimana yang dikutip dari Antara.

Menurutnya, salah satu persiapan yang perlu dilakukan oleh bumil yaitu terkait asupan makanan dan minuman selama sahur dan berbuka puasa.

Ia menuturkan bahwa saat sahur, sebaiknya bumil memperbanyak karbohidrat kompleks seperti gandum dan beras merah. Selain itu asupan protein pun harus tercukupi untuk pertumbuhan janin.

Kemudian, ia pun mengingatkan agar bumil menghindari konsumsi kafein karena menyebabkan frekuensi buang air kecil menjadi meningkat sehingga dapat memicu dehidrasi.

Baca Juga: Tips Menjalankan Puasa dengan Aman dan Nyaman Bagi Penderita GERD

Selain itu, bumil juga harus menghindari makanan terlalu manis karena jika gula darah naik dengan cepat maka gula darah dalam tubuh juga akan turun secara drastis. Hal tersebut yang menyebabkan tubuh menjadi lemas.

Selanjutnya, selama berbuka ia mengimbau bumil untuk memastikan agar kebutuhan cairan tubuhnya tercukupi dengan minum minimal 2-2,5 liter sehari. Sebab, jika kurang dari jumlah tersebut akan berdampak pada volume cairan ketuban dan memicu kontraksi.

“Jangan stres dan beraktivitas di dalam rumah saja. Jadi, saat sahur atau berbuka, pastikan makan makanan bergizi dan jangan lupa minum vitamin yang diberikan dokter,” ujar dr.Fadli.

Kemudian ia pun mengingatkan bumil agar mengetahui tanda-tanda bahaya selama berpuasa nanti. Tanda-tanda tersebut di antaranya perdarahan pervaginal, mual dan muntah, penurunan gerakan pada janin, pandangan kabur, nyeri kepala, letih, buang air kecil yang sedikit dan berwarna pekat (sebagai tanda dehidrasi berat).

Baca Juga: Tips Menjalankan Puasa dengan Lancar Bagi Penderita Hipertensi, Hindari Makanan ini !

“Jadi, kalau Anda kurang minum saat sahur dan berbuka lalu tubuh masuk fase dehidrasi, maka tanda-tanda ini akan muncul,” ujarnya.

Ia pun memberikan saran kepada bumil agar melakukan pemeriksaan antenatal pada pertengahan bulan Ramadhan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kesejahteraan janin termasuk berat badannya sesuai usia kehamilan ibu dan kondisi air ketuban.

“Nanti ada marker-marker yang dokternya bisa menilai apakah bayinya dalam keadaan oke atau stres,” jelasnya.***

Editor: Hanif Hafsari Chaeza

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler