Cianjurpedia.com – Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi (PERGIZI) dan Pangan Indonesia Prof. Hardinsyah mengungkapkan bahwa daun kelor memiliki beragam manfaat yang sangat baik bagi kesehatan.
Salah satu manfaat dari mengonsumsi daun kelor adalah membantu mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi.
Menurut penelitian, daun kelor terbukti memiliki kandungan potasium yang tinggi, magnesium, dan kalsium yang berfungsi untuk mengendalikan tekanan darah.
“Akhir-akhir ini banyak anjuran untuk membatasi garam, nah lawannya natrium (garam) ya potasium, jadi kalau kita banyak makan potasium itu dapat mengendalikan garam dalam tubuh dan mencegah hipertensi,” kata Hardinsyah sebagaimana Cianjurpedia.com lansir dari laman Antara, Kamis, 18 Agustus 2022.
Baca Juga: Netizen Soroti Thariq Kasih Cincin ke Fuji, Lanjut ke Jenjang Lebih Serius?
Meski baik dikonsumsi para penderita hipertensi, daun kelor tidak dapat dijadikan obat, karena daun kelor adalah makanan sehat untuk mengontrol tekanan darah.
Guru besar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut juga mengatakan daun kelor berguna untuk meningkatkan imunitas tubuh dan mengendalikan gula darah karena selain kaya akan mineral, daun kelor juga tinggi serat, vitamin C, dan vitamin A.
“Vitamin C baik untuk imunitas tubuh, sehingga tidak mudah terkena penyakit menular seperti flu dan mampu memelihara kesehatan kulit terutama dalam proses penyembuhan luka sehingga tidak mudah infeksi,” jelas Hardinsyah.
Lebih lanjut Hardinsyah juga menjelaskan bahwa hanya dengan mengonsumsi 50 gram daun kelor segar, kebutuhan asupan vitamin C harian pada tubuh sudah terpenuhi.
“Tapi kalau kelor dibuat tepung dengan suhu tinggi, vitamin C berkurang jauh mungkin tinggal 10 hingga 20 persen saja,” kata dia.
Vitamin A yang ada pada daun kelor juga mengandung antioksidan berupa betakaroten yang berfungsi menangkal radikal bebas. Dan, seperti kita ketahui radikal bebas merupakan salah satu faktor penyebab munculnya penyakit kanker.
Secara ekologi, pohon kelor tergolong mudah tumbuh di daerah gersang atau kering, sehingga proses pembibitan dan penanamannya pun terbilang mudah.
Adapun cara penyajian daun kelor yang disarankan, di antaranya dapat diolah menjadi sup kuah bening atau dimasak menjadi sayur santan (sayur bobor).
Cukup rebus 5 hingga 10 menit saja, jangan terlalu lama supaya kandungan antioksidan dan vitamin E pada daun kelor tidak hilang dan dapat terserap oleh tubuh.
Daun kelor juga bisa dicacah dan dicampur dengan telur untuk dijadikan telur dadar kelor sehingga rasanya lebih enak untuk dikonsumsi.***