Terlambat menstruasi hingga tiga bulan? Anda Mungkin Alami Amenore*

29 Agustus 2022, 19:14 WIB
Ilustrasi - Terlambat menstruasi /Pixabay

Cianjurpedia.com - Menstruasi biasanya terjadi setiap 21-35 hari dan berlangsung selama dua hingga tujuh hari.

Siklus menstruasi merupakan indikasi dari kesehatan wanita.

Namun, tidak semua wanita mengalami siklus menstruasi yang teratur dan bahkan ada yang terlambat menstruasi selama beberapa bulan, yang juga dikenal sebagai amenore.

dr. Megha Ranjan, konsultan ob-gyn, Sharda Hospital dan Dr Neerja Goel, departemen ob-gyn HOD, Sharda Hospital India mengatakan, amenore adalah istilah medis ketika seorang wanita tidak mengalami periode menstruasi.

Menurut dr. Ranjan, ada dua jenis amenore yang alami oleh wanita yakni amenore primer dan amenore sekunder.

Baca Juga: Ingin Rambut Berwarna Anda Tidak Cepat Pudar? Hindari lima hal Berikut

Amenore primer adalah saat anda terlambat memulai menstruasi untuk pertama kalinya.

Kisaran normal wanita mengalami menstruasi adalah pada usia 14-16 tahun.

Sedangkan amenore sekunder adalah kondisi di mana seorang wanita terlambat menstruasi selama tiga bulan berturut-turut atau lebih.

Ketika mengalami amenore, kemungkinan Anda akan merasakan gejala seperti sakit kepala, penglihatan berubah.

Anda juga mungkin mengalami mual, rambut wajah tumbuh ekstra, rambut rontok, perubahan ukuran payudara dan keluarnya cairan dari payudara.

Penyebab utama amenore primer termasuk riwayat keluarga, genetika, dan gaya hidup.

Menurut dr. Ranjan, cacat genetik atau kromosom dapat memengaruhi fungsi ovarium dan siklus menstruasi.

Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan secara drastis juga bisa menyebabkan amenore.

Baca Juga: Daftar Pemenang MTV Video Music Awards 2022, BTS, BLACKPINK dan SEVENTEEN Juga Bawa Pulang Trofi

Penyebab lain yang mungkin termasuk alat kontrasepsi, seperti pil, dan suntikan dapat mempengaruhi siklus menstruasi wanita selama dan setelah digunakan.

Amenore bisa dideteksi dengan cara melakukan tes darah untuk memeriksa fungsi tiroid, fungsi ovarium, testosteron (hormon pria), yang dapat mendeteksi PCOS dan kadar estrogen (hormon wanita).

Obat hormonal tertentu dan pil KB dapat membantu memicu menstruasi.

Terapi hormon juga dapat digunakan untuk menyeimbangkan hormon anda.***

Editor: Sutrisno

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler