Network
Cianjurpedia.com - Imunisasi merupakan proses dalam tubuh agar seseorang memiliki kekebalan terhadap suatu penyakit. Oleh sebab itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan pemberian imunisasi sejak bayi dilahirkan.
Pemberian imunisasi pada anak sangat penting dilakukan karena sebagai salah satu bentuk tindakan untuk menghindarkan anak dari ancaman penyakit, apalagi bayi dan balita cenderung rentan terhadap serangan penyakit. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berkat program imunisasi, 2-3 juta jiwa terselamatkan setiap tahunnya.
Agar tidak terlewat berikut adalah jadwal imunisasi anak berdasarkan rekomendasi IDAI:
Baca Juga: Tips Aman Imunisasi Anak Saat Pandemi Corona
- Imunisasi dasar
- Segera setelah lahir : Hepatitis B0 + OPV 0
- Usia 1 bulan : BCG
- Usia 2 bulan : Pentavalent 1 + OPV 1
- Usia 3 bulan : Pentavalent 2 + OPV 2
- Usia 4 bulan : Pentavalent 3 + OPV 3 + IPV
- Usia 9 bulan : MR 1
- Usia 18 bulan : Pentavalent 4 + OPV 4 + MR 2
Keterangan: Pentavalent + OPV bisa diganti dengan Hexavalent (Pentavalent + IPV)
- Imunisasi dasar dapat ditambah dengan imunisasi lainnya seperti berikut:
- Usia 2 bulan : PCV 1, Rotavirus 1
- Usia 4 bulan : PCV 2, Rotavirus 2
- Usia 6 bulan : PCV 3 + Influenza 1, Rotavirus 3
- Usia 7 bulan : Influenza 2
Baca Juga: Pahami Definisi Vaksin, Imunisasi dan Kekebalan Kelompok
IDAI selalu memberikan jadwal imunisasi anak dalam bentuk tabel yang dilengkapi warna serta catatan kaki. Warna ini menunjukkan waktu pemberian imunisasi, yakni:
- Hijau untuk pemberian imunisasi sesuai dengan usia (imunisasi optimal)
- Kuning untuk pemberian imunisasi di luar waktu rekomendasi (imunisasi kejar)
- Biru untuk pemberian imunisasi penguat (booster)
- Merah muda untuk pemberian imunisasi di wilayah endemis
