Tubuh Kekurangan Protein, Perhatikan 7 Tanda Ini! Salah Satunya Rambut Mudah Rontok

- 12 Juli 2021, 12:15 WIB
Ilustrasi salah satu makanan yang kaya protein.
Ilustrasi salah satu makanan yang kaya protein. /Unsplash.com/ Caroline Attwood

 

Cianjurpedia.com - Tubuh memiliki cara untuk memberitahu kita bahwa kita tidak cukup makan telur, daging tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan, susu, dan sayuran kaya protein untuk memberi bahan bakar pada otot dan kesehatan secara keseluruhan.

Seperti diketahui, protein memiliki peran dalam pembentukan sel darah merah, memelihara jaringan tubuh, pengatur metabolisme tubuh, hingga pembentukan sistem imun atau antibodi.

Ketika tubuh kekurangan protein, akan muncul berbagai keluhan pada tubuh kita. Dilansir dari thehealthy.com, berikut adalah tujuh tanda saat tubuh kekurangan protein, yaitu:

Baca Juga: Indonesia Menerima Tiga Juta Dosis Vaksin Moderna Siap Pakai dari Amerika Serikat

1. Terus merasa lelah dan lapar

Protein membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, yang membuat kita merasa kenyang dan berenergi.

Maka, saat tubuh mulai terasa lebih cepat lapar dan lelah, menandakan tubuh kekurangan protein.

Penulis buku Protein Ninja, Terry Hope Romero, mengatakan ketika ia mulai mengonsumsi lebih banyak protein (dengan menambahkan bubuk protein alami seperti protein rami dan protein beras merah ke dalam makanan sehari-harinya), dia mulai merasa lebih kuat dan lebih puas.

2. Massa Otot Berkurang

Protein merupakan makanan utama bagi otot. Salah satu bagian tubuh penting yang harus diperhatikan adalah klavikula, kata Jessica Bihuniak , PhD, RD, asisten profesor nutrisi di Sekolah Budaya, Pendidikan, dan Pengembangan Manusia Steinhardt Universitas New York. 

"Jika tulang selangka Anda menjadi sangat menonjol, mungkin sudah waktunya untuk memastikan Anda mengonsumsi cukup protein," katanya. 

Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Wilayah Kota Kabupaten Cirebon Hari Ini Senin 12 Juli 2021

Di samping itu, melemahnya otot atau munculnya nyeri sendi mendadak, menjadi tanda makanan yang dikonsumsi sehari-hari kurang mengandung protein.

3. Sulit Menurunkan Berat Badan

Jika kamu sedang program diet, makan cukup protein sangat penting. Sebab, protein yang tinggi, diet rendah kalori dapat membantu untuk menurunkan berat badan, menjaga massa otot, meningkatkan kualitas tulang, dan menurunkan lemak jahat. 

Jadi, saat kamu ingin menurunkan berat badan namun sangat sulit, coba perbaiki asupan proteinmu.

4. Rambut Mudah Rontok

Terkadang ahli gizi akan menguji kesehatan diet klien mereka dengan meminta menyisir rambut mereka untuk melihat seberapa banyak yang rontok hanya dengan tarikan lembut. Rambut membutuhkan protein yang cukup untuk tumbuh dan tetap sehat. 

Kekurangan protein dapat menyebabkan penipisan atau kerontokan rambut, karena rambut terdiri dari protein yang disebut keratin.

Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Wilayah Kabupaten Indramayu, Senin 12 Juli 2021

Kamu bisa mencoba dengan makan dua hingga tiga porsi protein sehari untuk mengurangi kerontokan rambut. 

5. Lebih Mudah Sakit

Kekurangan protein membuat imunitas tubuh menurun sehingga kamu lebih mudah terserang penyakit.  

Sistem kekebalan tubuh tergantung pada bahan bakar yang tepat untuk berfungsi dengan benar. 

Tubuh menggunakan asam amino yang ditemukan dalam protein makanan untuk membantu membangun sel kekebalan seperti limfosit. 

Limfosit adalah jenis sel darah putih yang membantu melawan kuman. Jika tubuh tidak memiliki cukup limfosit, maka sistem kekebalan tidak dapat menangkal bakteri atau virus.

Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Wilayah Kota Cirebon Hari Ini Senin 12 Juli 2021

6. Kaki Bagian Bawah Membengkak Secara Tak Terduga

Tubuh yang kekurangan perotein rentan terhadap retensi cairan di sekitar pergelangan kaki. 

Menurut Harvard Health Publishing, protein membantu menahan garam dan air di pembuluh darah; tanpa protein yang cukup, cairan ini dapat meresap ke jaringan di sekitarnya. 

Sensasi kembung pada tungkai bawah dan kaki yang bengkak atau biasa disebut edema akan membuat tidak nyaman. Kulit tampak meregang atau kulit mengkilat, dan jika ditekan sebentar, sidik jari akan tertinggal.

Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Wilayah Kabupaten Cianjur, Senin 12 Juli 2021

7. Iritasi Pada Kulit

Kekurangan protein terkadang dapat menyebabkan dermatitis bersisik, atau iritasi pada kulit. Biasanya akan terjadi di bagian belakang paha dan pantat. 

Kurangnya protein tertentu dalam penghalang pelindung kulit dapat membuat kulit lebih rentan terhadap alergi dan iritasi lainnya. 

Perbanyak asupan protein, lalu gunakan pengobatan eksim lainnya untuk membantu menyembuhkan masalah kulit.***

 

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x