Yang termasuk makanan mengandung lemak tinggi di sini di antaranya makanan bersantan, susu, jeroan, makanan yang digoreng, serta daging.
Kedua, konsumsilah makanan berjenis clean food saat sahur seperti sayur yang direbus atau protein rendah lemak yang dikukus atau dibakar.
Ketiga, ketika berbuka puasa, mereka dapat mengkonsumsi makanan ringan atau jenis minuman manis rendah lemak.
Mereka pun bisa mengkonsumsi makanan berlemak seperti kolak, gulai, atau rendang saat berbuka, tetapi jangan berlebihan. Bahkan mereka bisa mengkonsumsi susu, tetapi lebih aman susu rendah lemak.
Baca Juga: Sebentar Lagi Bulan Rajab, Yuk Simak Jadwal Puasa Rajab Beserta Bacaan Niat dan Keistimewaannya
Keempat, saat maghrib tiba, mereka jangan langsung mengkonsumsi makanan berat. Makanan jenis ini dapat dikonsumsi setelah sholat maghrib.
Hal ini bertujuan agar lambung tidak kaget. Oleh karena itu, mereka dapat makan secara bertahap tetapi tetap tidak berlebihan.
Kelima, kurangi konsumsi daging saat bulan Ramadhan. Hal ini dikarenakan dapat meningkatkan kadar lemak di lambung sehingga proses pengosongan lambung menjadi terhambat.
“Inilah yang menyebabkan perut terasa tidak nyaman seperti begah. Intinya, pengendalian diri. Ibadah puasa Ramadhan tidak hanya mengajarkan kita untuk lebih rajin beribadah namun juga pengendalian diri. Ini bisa jadi obat mujarab bagi si penderita asam lambung,”terangnya.
Baca Juga: 8 Hal Yang Tidak Membatalkan Puasa di Bulan Ramadhan