Network
Cianjurpedia.com – Kementerian Kesehatan menerbitkan aturan baru mengenai pemberian vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat yang belum menerima vaksin dosis kedua (sasaran drop out).
Aturan baru mengenai vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat yang belum menerima vaksin dosis kedua ini tertuang pada Surat Edaran dengan nomor SR.02.06/II/421/2022 tentang Pemberian Vaksinasi COVID-19 bagi Sasaran yang Drop Out.
Dilansir dari PMJNews, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan dalam konferensi pers secara virtual pada Jumat, 18 Februari 2022, bahwa masyarakat yang mengalami drop out dalam waktu lebih dari 6 bulan, maka harus mengulang kembali vaksinasi primernya.
Baca Juga: Mengapa Vaksin Booster COVID-19 Penting untuk Kesehatan? Ini Penjelasannya
“Vaksinnya bisa menggunakan platform atau jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin sebelumnya,” ujar Nadia.
Kemudian ia menjelaskan bagi masyarakat yang mengalami drop out atau belum mendapatkan vaksin dosis kedua dalam rentang waktu kurang dari 6 bulan, maka mereka dapat diberikan vaksin dosis kedua dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dari vaksin dosis pertama sesuai dengan ketersediaan di masing-masing daerah.
Hal ini dilakukan mengingat vaksin Sinovac telah didistribusikan dalam jumlah yang terbatas dan diperuntukkan bagi anak usia 6-11 tahun.
Baca Juga: Kriteria Pasien COVID-19 Anak yang Diizinkan Melakukan Isolasi Mandiri Menurut IDAI
Selain itu, pemberian vaksin pada kedua sasaran yang drop out ini harus mengutamakan vaksin yang memiliki expired date terdekat.
