Network
Cianjurpedia.com – Vaksin Sinopharm resmi mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) sebagai vaksin booster.
Vaksin Sinopharm merupakan vaksin keenam yang mendapatkan EUA sebagai vaksin booster, menyusul kelima vaksin sebelumnya yaitu Sinovac/Bio Farma, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, dan Zifivax.
Vaksin produksi Beijing-Institute Biological,Cina, ini telah didaftarkan PT Kimia Farma untuk penggunaan booster homolog pada usia dewasa 18 tahun atau lebih yang telah mendapatkan dosis primer lengkap minimal enam bulan sebelumnya.
Baca Juga: Badan POM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Lima Jenis Vaksin COVID-19 untuk Booster
“Sesuai persyaratan penggunaan darurat, BPOM telah melakukan evaluasi terhadap aspek khasiat dan keamanan mengacu pada standar evaluasi vaksin COVID-19 untuk vaksin Sinopharm sebagai vaksin booster homolog untuk dewasa 18 tahun ke atas,” ujar Kepala BPOM Penny K Lukito dalam keterangannya, Rabu, sebagaimana yang dikutip dari PMJNews.
Penny mengatakan berdasarkan aspek keamanan, penggunaan vaksin ini sebagai booster dapat ditoleransi dengan baik.
Frekuensi, jenis, dan keparahan reaksi sampingan atau kejadian yang tidak diharapkan setelah pemberian booster lebih rendah dibandingkan saat pemberian dosis primer.
Baca Juga: Cara Cek Tiket dan Jadwal Vaksinasi Booster Gratis di Aplikasi PeduliLindungi
Ia menjelaskan kejadian tidak diharapkan yang sering terjadi biasanya berupa reaksi lokal dan reaksi sistemik. Adapun reaksi lokal yang dimaksud meliputi nyeri di tempat suntikan, pembengkakan, dan kemerahan.
