Network
Cianjurpedia.com – Satuan Tugas COVID-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) meminta agar para orang tua untuk mengawasi anaknya selama beberapa minggu setelah sembuh dari COVID-19.
Hal ini disebabkan oleh kemungkinan terjadinya Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C) pasca sembuh dari infeksi yang disebabkan oleh virus corona tersebut.
Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C) merupakan reaksi inflamasi pada anak di bawah usia 12 tahun dalam kurun waktu tersebut.
Adapun gejala awal dari MIS-C meliputi demam selama tiga hari, sulit bernapas, ruam pada kulit, mata merah, leher bengkak, diare, dan muntah.
Baca Juga: Minyak Goreng Mahal, Pedagang Gorengan Menjerit
MIS-C ini kerap terjadi pada anak yang tidak memiliki komorbid atau penyakit penyerta dan terlihat dalam kondisi yang sehat-sehat saja.
Oleh karena itu, orang tua tidak boleh menyepelekan infeksi COVID-19 pada anak karena terdapat kemungkinan risiko peradangan pasca infeksi.
Informasi tersebut diperoleh berdasarkan keterangan dari Ketua Satuan Tugas COVID-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Yogi Prawira, SpA (K) pada Rabu, 23 Maret 2022, sebagaimana yang dikutip dari Antara.
“Pada saat terinfeksi pun gejala ringan. Tapi kemudian setelah itu baru mengalami peradangan yang hebat,” ujar dr. Yogi.
