Cianjurpedia.com - Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi dr. Aida Riyanti, Sp.OG-KFER, M.RepSc, pasutri yang telah menjalani tindakan transfer embrio tidak disarankan melakukan aktivitas seksual.
Meski tidak terbukti secara ilmiah bahwa hubungan intim menjadi kontraindikasi pasca tindakan transfer embrio atau dalam kehamilan.
Namun, kontraksi rahim akibat orgasme bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan.
dr. Aida mengatakan, aktivitas seksual yang terkait dengan penetrasi penis ke dalam vagina sebaiknya tidak dilakukan dulu.
Baca Juga: Bisakah Program Hamil Pasutri dengan Akupuntur Medik? Berikut Penjelasannya
Pasien program transfer embrio direkomendasikan untuk menjalani gaya hidup sehari-hari seperti biasa setelah tindakan.
Baca Juga: Sambut Tahun Baru Islam, Yuk Kenali 12 Nama Bulan dalam Kalender Hijriah
Baca Juga: 10 Lagu K-Pop yang Viral di TikTok
Namun, olahraga dengan intensitas tinggi seperti berlari sebaiknya tidak dilakukan dulu hingga mendapatkan konfirmasi kehamilan klinis.