“Tapi kalau kelor dibuat tepung dengan suhu tinggi, vitamin C berkurang jauh mungkin tinggal 10 hingga 20 persen saja,” kata dia.
Vitamin A yang ada pada daun kelor juga mengandung antioksidan berupa betakaroten yang berfungsi menangkal radikal bebas. Dan, seperti kita ketahui radikal bebas merupakan salah satu faktor penyebab munculnya penyakit kanker.
Secara ekologi, pohon kelor tergolong mudah tumbuh di daerah gersang atau kering, sehingga proses pembibitan dan penanamannya pun terbilang mudah.
Adapun cara penyajian daun kelor yang disarankan, di antaranya dapat diolah menjadi sup kuah bening atau dimasak menjadi sayur santan (sayur bobor).
Cukup rebus 5 hingga 10 menit saja, jangan terlalu lama supaya kandungan antioksidan dan vitamin E pada daun kelor tidak hilang dan dapat terserap oleh tubuh.
Daun kelor juga bisa dicacah dan dicampur dengan telur untuk dijadikan telur dadar kelor sehingga rasanya lebih enak untuk dikonsumsi.***