Cek Fakta! Makan Larut Malam Dapat Menyebabkan Gangguan Kesehatan Tubuh

- 26 Oktober 2022, 12:31 WIB
Ilustrasi makan
Ilustrasi makan /unsplash.com


Cianjurpedia.com – Makan terlalu malam ternyata dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada tubuh.

Sebuah studi mengatakan jika makan larut malam bisa menimbulkan masalah kesehatan tubuh Anda.

Studi pertama oleh peneliti dari Salk Institute bernama Satchin Panda. Studi pada 2012 kemudian diterbitkan kembali dalam buku The Oldest Cure in the World: Adventures in the Art and Science of Fasting. Subjek studi ini melibatkan sejumlah tikus yang dibagi menjadi dua kelompok.

Pada kelompok yang pertama harus mengikuti makan malam yang tidak terlalu malam yang dimana selama 8 jam tikus tersebut bebas makan dan minum apa saja selama yang dikonsumsi tidak berlebihan.

Baca Juga: Cek Fakta: 5 Manfaat Mengonsumsi Buah Srikaya, Mulai dari Mencegah Penyakit Jantung Hingga Menjaga Gula Darah

Selain itu, kelompok kedua bebas mengonsumsi makanan di jam berapapun.

Dari kedua kelompok tersebut yang mengonsumsi sejumlah makanan yang sama dari 11 ribu penelitian hewan pengerat sebelumnya menyebabkan obesitas dan gangguan metabolisme.

Benar saja, selama tiga bulan tikus yang makan sembarang telah menderita obesitas, diabetes, penyakit hati dan penyakit buruk lainnya.

Sebaiknya, tikus harus mengikuti pola makan 8 jam tetap sehat dan bebas dari penyakit metabolik, berat badan, gula darah, dan kolesterol tetap normal, serta hati kurang berlemak dibandingkan dengan tikus yang makan di jam berapapun, koordinasi motoriknya lebih baik dan paa seluruh tubuh tidak merasa meradang.

“Jendela makan 8 jam sepenuhnya melindungi mereka dari penyakit, meskipun makanan yang dikonsumsi sama dengan tikus yang makan di jam berapapun," ungkap Panda seperti dilansir dari laman Salon, yang dikutip dari PMJNews pada tanggal 26 Oktober 2022.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Bau Keringat Tak Sedap Bisa Jadi Tanda Seseorang Telah Terserang Penyakit?

Dari beberapa percobaan, para penelitian menerapkan jendela makan 8 jam mampu mengurangi berat badan, tekanan darah yang lebih rendah dan bisa dilihat peningkatan penanda stres oksidatif.

Akan tetapi peneliti mengatakan jika saat ini banyak orang makan atau minum sesuatu yang berkalori selama 14 atau 15 jam per harinya, yang dimana tubuh berpuasa hanya 9 atau 10 jam semalam.

Artinya, perbaikan pada tubuh tiap malamnya semakin berkurang, bisa jadi hanya 3 atau 4 jam saja sedangkan waktu yang idealnya 6 jam hingga 12 jam per harinya.***


Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x