3. Fibroid di Dalam Rahim, tumor non-kanker yang dapat menekan rahim atau menyebabkan rasa nyeri haid berlebihan.
4. Radang Panggul, infeksi yang dialami rahim, saluran tuba, atau indung telur.
5. Adenomyosis, kondisi di mana lapisan rahim tumbuh ke dinding otot rahim.
6. Stenosis Serviks, kondisi langka di mana serviks sangat kecil atau sempit. Akibatnya, aliran darah saat menstruasi lebih lambat dan menyebabkan peningkatan tekanan di dalam rahim.
Untuk mengatasi sakit haid, ada beberapa pilihan pengobatan yang dapat membantu Anda mengurangi nyeri saat haid. Hanya saja cara ini tidak selalu berhasil, terutama untuk kondisi kronis, tapi cara ini dapat meredakan nyeri haid yang ringan hingga sedang.
Ada beberapa hal untuk mengatasi nyeri saat haid, yakni :
1. Banyak minum.
2. Memijat bagian bawah punggung dan perut.
3. Hindari makanan cemilan.
4. Istirahat yang cukup.