Cianjurpedia.com – Hujan deras yang mengguyur pulau Kalimantan beberapa hari terakhir menyebabkan banjir hingga ke wilayah Kalimantan Utara. Akibatnya ratusan rumah warga terendam dan ribuan penduduk mengungsi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati menuturkan banjir menyebabkan 533 rumah dan satu masjid terendam.
"Kemudian satu unit posyandu terendam, satu unit pusat puskesmas terpadu terendam, 115 hektar lahan sawah terendam, dua hektar lahan kebun terendam yang berdampak pada 2.752 jiwa," ujar Raditya melalui pernyataan resminya secara tertulis kepada wartawan, Selasa 19 Januari 2021.
Baca Juga: Terbukti Memakai Ganja, Tio Pakusadewo Dihukum Satu Tahun Penjara
Raditya menjelaskan banjir berdampak di beberapa lokasi. Di antaranya, Kecamatan Sembakung, Desa Atap, Desa B. Bagu, Desa Labuk, Desa Pagar, Desa Tujung, Desa M. Bungkul, Desa Lubukan, Desa Tagul, Desa Pelaju dan Desa Tepian.
Menurut Radiya, banjir yang terjadi sejak Jumat 8 Januari 2021, disebabkan hujan dengan intensitas tinggi sehingga Daerah Aliran Sungai Sungai Sembakung meluap.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menginformasikan kini pihaknya tengah melakukan pendataan sekaligus mempersiapkan sarana dan prasana pengungsian seperti dapur umum untuk para pengungsi.
Baca Juga: Lagi Booming, Arya Saloka Berniat Hengkang dari Ikatan Cinta
“Karena itu, BPBD juga melakukan evakuasi warga terdampak banjir dan memberikan imbauan agar warga lebih waspada akan potensi kenaikan debit air sungai yang setiap waktu bisa terjadi," ujarnya.
Meski demikian, kondisi terkini banjir sudah mulai berangsur surut, namun apabila terjadi hujan kembali debit air berpotensi naik.***