Positif Omicron Tembus 1.600 Pasien, Kementerian Kesehatan Bersiap Hadapi Lonjakan Kasus

24 Januari 2022, 16:25 WIB
Puncak varian Omicron diprediksi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bulan Februari hingga Maret 2022. /Mediacenterriau

Cianjurpedia.com – Kasus konfirmasi varian Omicron semakin meningkat di Indonesia.

Hari ini, Senin 24 Januari 2022, Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa kasus konfirmasi varian Omicron telah mencapai 1.600 kasus.

Menteri Kesehatan mengatakan dari total kasus konfirmasi tersebut, sebanyak dua orang meninggal dunia dan sekitar 20 orang memerlukan perawatan RS dan oksigen.

Informasi ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan persnya secara virtual setelah menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Senin, di Jakarta.

Baca Juga: 80 Orang Kontak dengan 6 Pasien Omicron di Kota Bandung, Warga Diimbau Tidak Panik

Menkes meminta masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati karena laju penularan varian Omicron tinggi. Namun, tingkat perawatan di rumah sakit dan kematiannya yang relatif rendah bila dibandingkan dengan varian Delta.

“Harus terus waspada dan hati-hati karena memang laju penularannya tinggi tapi tidak perlu panik karena memang hospitalisasi dan kematian yang rendah,” ujar Menkes, sebagaimana yang dikutip dari laman setkab.go.id

Selanjutnya Menkes mengatakan bahwa pihaknya telah mengalokasikan 80 ribu tempat tidur di rumah sakit untuk penanganan pasien COVID-19 terutama dalam menghadapi lonjakan kasus varian Omicron.

Baca Juga: Dua Pasien Meninggal, Siti Nadia : Ini Adalah Kasus Kematian Pertama Akibat Varian Omicron di Indonesia

Dari 80 ribu tempat tidur yang disiapkan, 5 ribu tempat tidur di antaranya telah terisi. Menkes menambahkan bahwa jumlah tersebut masih bisa dinaikkan menjadi 150 ribu tempat tidur.

Kemudian pihaknya telah memiliki stok 400 ribu tablet Molnupiravir bahkan sedang mengimpor 400 ribu tablet lagi. Obat-obat tersebut akan segera didistribusikan ke seluruh apotik yang ada di Indonesia.

Selain itu, Kemenkes masih memiliki persediaan obat antivirus Avifavir sebanyak 20 juta tablet. Obat antivirus tersebut sudah digunakan dan terbukti efektif dalam menangani pasien konfirmasi COVID-19.

Menkes meminta masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Dengan memakai masker, mencuci tangan, dan mengurangi mobilitas.

Baca Juga: Divonis 4,5 Tahun Penjara, Gaga Muhammad Hari Ini Resmi Ajukan Banding

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sejak Maret 2020 hingga Minggu 23 Januari 2022, kasus positif COVID-19 di Indonesia telah mencapai 4.286.378 kasus. Dengan jumlah kasus aktif sebanyak 18.891 orang dan jumlah kematian mencapai 144.220 orang.***

 

Editor: Hanif Hafsari Chaeza

Sumber: setkab.go.id ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler