Sebanyak 1.979 Warga Mengungsi Akibat Awan Panas Guguran Gunung Semeru

4 Desember 2022, 19:38 WIB
Sebanyak 1.979 Warga Mengungsi Akibat Awan Panas Guguran Gunung Semeru /ANTARA FOTO/SAMSUL ARIFIN

 

Cianjurpedia.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Api Semeru dari level III (siaga) menjadi level IV (awas) pada hari ini, Minggu 3 Desember 2022. Sebanyak 1.979 warga pun telah mengungsi ke 11 titik aman. 

Melansir laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), telah terjadi luncuran Awan Panas Guguran (APG) hingga menutupi Gunung Semeru pada pukul 15.00 WIB. 

Wilayah yang terdampak APG Gunung Semeru meliputi Desa Capiturang dan Sumber Urip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro dan Desa Pasirian di Desa Pasirian.

Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang bersama instansi terkait masih melakukan evakuasi warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru di beberapa kecamatan.

Baca Juga: Gempa di Garut Terasa Hingga ke Bandung, Netizen Ungkap Kondisi di Twitter

Sementara itu, Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB merinci 11 titik pengungsian akibat APG Gunung Semeru meliputi; 

  • 266 jiwa di SDN 4 Supiturang, 
  • 217 jiwa di Balai Desa Oro-oro Ombo, 
  • 119 jiwa di SDN 2 Sumberu Urip, 
  • 228 jiwa di Balai Desa Sumberurip, 
  • 131 jiwa di Balai Desa Penanggal, 
  • 52 jiwa di Pos Gunung Sawur, 
  • 216 jiwa di Balai Desa Pasirian, 
  • 150 jiwa di Lapangan Candipuro, 
  • 600 jiwa di Kantor Kecamatan Candipuro, dan 
  • sisanya di SMPN 2 Pronojiwo.

Seperti diketahui, APG di Gunung Semeru berlangsung terus menerus hingga pukul 06.00 WIB dengan jarak luncur mencapai 7 km dari puncak ke arah Besuk Kobokan.

Aktivitas kegempaan pada hari ini pukul 00.00 - 06.00 WIB terekam delapan kali Gempa Letusan, satu Gempa APG yang masih berlangsung hingga pukul 06.00 WIB. 

Hal ini menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunung Semeru masih sangat tinggi. Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru.

Baca Juga: Tsunami dari Letusan Gunung Berapi Bawah Laut Akibatkan Jalan dan Jembatan di Tonga Rusak Parah

Dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik tersebut, maka PVMBG menaikkan status Gunung Semeru dari ‘Siaga’ menjadi ‘Awas’ atau dari Level III menjadi Level IV, terhitung per pukul 12.00 WIB hari ini.

Sehubungan dengan adanya peningkatan status tersebut, maka PVMBG merekomendasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa. Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi.

Sebanyak 10.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker medis dan 4.000 masker anak telah dibagikan untuk mengurangi dampak risiko kesehatan pernafasan akibat abu vulkanik.

Sementara itu pendirian dapur umum sedang dalam proses oleh PMI dan Dinas Sosial.***

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler