363 Tenaga Medis dan Kesehatan RI Tewas Selama Pandemi Covid-19

- 17 Desember 2020, 09:05 WIB
Ilustrasi tenaga medis penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya.
Ilustrasi tenaga medis penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya. /Pikiran-rakyat.com/Asep M Saefuloh/

Cianjurpedia.com - Pada Selasa 15 Desember 2020, Tim Mitigasi IDI mengumumkan pembaruan data tenaga medis yang wafat akibat terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Dikutip dari Antara, sejak bulan Maret hingga 15 Desember 2020, terdapat total 363 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi Covid-1. Data tersebut terdiri dari 202 dokter dan 15 dokter gigi, serta 146 perawat.

Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 107 dokter umum (4 guru besar), dan 92 dokter spesialis (7 guru besar), serta 2 residen, dan 1 dalam verifikasi yang keseluruhannya berasal dari 24 IDI Wilayah (provinsi) dan 92 IDI Cabang (Kota/Kabupaten).

Baca Juga: Terkait Kerumunan Megamendung, Kang Emil Penuhi Undangan Polda Jabar

Hal tersebut dilaporkan Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) pada Selasa 15 Desember 2020.

Menurut Ketua Tim Mitigasi PB IDI Dr. Adib Khumaidi, Sp.OT, kenaikan jumlah kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan ini sebagaimana merupakan salah satu dampak dari peningkatan jumlah penderita Covid-19 baik yang dirawat maupun yang OTG (Orang Tanpa Gejala).

Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) yang baru saja selesai juga menjadi potensi fluktuasi naiknya angka penularan Covid.

Baca Juga: Kang Emil Balas Cuitan Mahfud : Mengapa Kepala Daerah Terus yang Harus Dimintai Bertanggung Jawab

"Kami mengimbau masyarakat dan kepala daerah serta pendukungnya untuk menghindari proses aktivitas yang melibatkan berkerumunnya massa.
Dan bagi setiap orang untuk memeriksakan kesehatannya apabila terdapat gejala, dan melakukan testing meskipun juga tanpa gejala," himbau Adib.

Halaman:

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x