Cianjurpedia.com - Melihat angka kasus Covid-19 kerap naik setelah libur panjang, Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Dr. Ede Surya Darmawan, SKM,MDM, berharap masyarakat dapat merayakan Hari Raya Imlek dan menahan diri untuk tidak berlibur saat libur panjang pekan ini.
Melalui keterangan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) yang dilansir dari ANTARA, Kamis 11 Februari 2021, Ede mengatakan hal tersebut dilakukan demi memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Untuk meredam penularan, pilihannya adalah memutus hubungan orang agar tidak berkomunikasi dalam hal ketemu fisik sehingga tidak terjadi penularan," ucapnya.
Baca Juga: Polisi Sita 353 Kg Sabu Selundupan dan Bekuk 11 Pelaku
Melihat tren selama hampir setahun pandemi Covid-19, menurutnya, ada peningkatan sebesar 40 persen setelah liburan panjang.
Ede juga menjelaskan, pada dasarnya, prinsip penanganan penyakit menular seperti Covid-19 adalah memutus transmisi penularan dari sumbernya.
Proses penularan terjadi melalui interaksi antar pribadi dalam lingkup interaksi sosial yang kemudian interaksi ini meluas.
Sebelumnya, Indonesia sudah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di awal April 2020 dengan sangat ketat dan hasilnya kasus tertahan.
"Namun, kemudian kita tergoda dengan mudik dan pulang kampung maka jumlah kasus meningkat. Kemudian di Agustus naik lagi sampai liburan natal dan tahun baru," katanya.