Hari Raya Imlek di Rumah Saja, Ahli Kesehatan: Mari Kita Putus Rantai Penyebaran Covid-19

- 11 Februari 2021, 14:42 WIB
Ilustrasi Imlek 2021.
Ilustrasi Imlek 2021. /Pexels



Cianjurpedia.com - Melihat angka kasus Covid-19 kerap naik setelah libur panjang, Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Dr. Ede Surya Darmawan, SKM,MDM, berharap masyarakat dapat merayakan Hari Raya Imlek dan menahan diri untuk tidak berlibur saat libur panjang pekan ini.

Melalui keterangan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) yang dilansir dari ANTARA, Kamis 11 Februari 2021, Ede mengatakan hal tersebut dilakukan demi memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Untuk meredam penularan, pilihannya adalah memutus hubungan orang agar tidak berkomunikasi dalam hal ketemu fisik sehingga tidak terjadi penularan," ucapnya.

Baca Juga: Polisi Sita 353 Kg Sabu Selundupan dan Bekuk 11 Pelaku

Melihat tren selama hampir setahun pandemi Covid-19, menurutnya, ada peningkatan sebesar 40 persen setelah liburan panjang.

Ede juga menjelaskan, pada dasarnya, prinsip penanganan penyakit menular seperti Covid-19 adalah memutus transmisi penularan dari sumbernya.

Proses penularan terjadi melalui interaksi antar pribadi dalam lingkup interaksi sosial yang kemudian interaksi ini meluas.

Sebelumnya, Indonesia sudah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di awal April 2020 dengan sangat ketat dan hasilnya kasus tertahan.

"Namun, kemudian kita tergoda dengan mudik dan pulang kampung maka jumlah kasus meningkat. Kemudian di Agustus naik lagi sampai liburan natal dan tahun baru," katanya.

Ede menambahkan, semuanya memiliki rumus yang sama, yaitu liburan - perjalanan/mobilitas - terjadi kerumunan. Pola inilah pola hal yang harus diingat semua orang.

Baca Juga: Piala FA : Everton Singkirkan Hotspur Lewat Perpanjangan Waktu dengan skor 5-4

Oleh karena itu, ia berharap di libur panjang Imlek tahun ini masyarakat bisa menahan untuk berpergian, maka otomatis jumlah kasus akan menurun. Tak lupa selalu tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat.

"Mari menjadi masyarakat yang bijak dan cerdas belajar dari masa lalu, serta berani mengatakan untuk tetap di rumah saja dalam merayakan Imlek tahun ini. Agar tidak terjadi lonjakan dan peningkatan kasus," tutur Ede.

Lebih lanjut, ia berpendapat pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang makin kecil masuk ke mikro dinilai ideal supaya gerak langkah virus tidak membesar.

"Untuk implementasinya membutuhkan keseriusan. Lakukan penemuan kasus secepat-cepatnya. Bila memungkinkan, hari ini kontak besok sudah ditentukan statusnya," ujarnya.

Namun bagi masyarakat yang membutuhkan, ia mengungkapkan perlu ada bantuan terutama bahan-bahan dasar seperti makanan agar mereka bisa di rumah saja. 

Baca Juga: Pep Guardiola Catat Kemenangan ke-200 Bersama City Usai Taklukan Swansea

"Dengan adanya bantuan mereka juga bisa menyembuhkan diri sendiri, tidak menularkan kepada orang lain, dan harapannya jumlah kasus makin mengecil," tambahnya.

Vaksin juga diharapkan menjadi salah satu intervensi dari kesehatan masyarakat. Intervensi terbaiknya adalah memutus rantai penularan dengan disiplin menjaga prokes 3M dan vaksinasi.***

 

Editor: Sutrisno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah