Inilah Enam Instruksi Presiden Jokowi untuk Cegah Semakin Meluasnya Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia

- 23 Februari 2021, 05:39 WIB
Presiden Jokowi saat menyampaikan arahan dalam Rakornas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.
Presiden Jokowi saat menyampaikan arahan dalam Rakornas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. /Indobalinews/Humas Setkab

Cianjurpedia.com – Terkait semakin meluasnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah di Indonesia akibat penanganan yang terlambat dan sulit, Presiden Joko Widodo menyampaikan enam instruksi. Terutama dalam hal upaya pencegahan dan pengendalian karhutla.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi pada Rakornas Pengendalian Karhutla di Istana Negara, Senin 22 Februari 2021.

Pertama, Presiden menginstruksikan agar jajaran terkait pusat maupun daerah memprioritaskan upaya pencegahan. Lakukan langkah-langkah strategis pencegahan sedini mungkin dengan melibatkan para pemangku kepentingan dari berbagai elemen.

Baca Juga: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI - Kemendikbud Hari Ini Selasa 23 Februari 2021

Upaya pencegahan tersebut, imbuhnya, harus terkoordinasi dan terkonsolidasi hingga tingkat lapangan.

“Artinya, di desa itu kalau ada api kecil itu sudah harus memberitahukan, agar segera bisa tertangani di depan, bukan sudah terlanjur besar baru ketahuan, sulit memadamkan,” ujarnya.

Kedua, Presiden meminta agar infrastruktur monitoring dan pengawasan harus ada sampai tingkat bawah.

“Saya melihat dulu di Riau, saya lihat bagus, Polda memiliki sebuah aplikasi teknologi yang bisa cek sampai bawah. Hal-hal seperti itu yang harus kita lakukan,” tegasnya.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Cimahi dan Bandung Barat Hari Ini Selasa 23 Februari 2021

Presiden juga memerintahkan agar satuan di tingkat mikro serta Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta kepala desa dilibatkan dalam upaya pencegahan karhutla.

“Berikan pendidikan, edukasi yang terus-menerus kepada masyarakat, kepada perusahaan, kepada korporasi, terutama di daerah dengan kecenderungan peningkatan hotspot,” imbuhnya.

Ketiga, Kepala Negara menginstruksikan jajaran terkait untuk menemukan solusi permanen untuk mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan di tahun mendatang.

Baca Juga: Adab Buang Hajat dan Doanya Insya Allah Membuat Anda Sehat

Diungkapkan oleh Presiden bahwa mayoritas kejadian karhutla diakibatkan oleh ulah manusia, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja karena kelalaian dengan salah satu motif utama terkait masalah ekonomi.

“Saya tahu, pembersihan lahan itu lewat pembakaran adalah cara yang paling murah. Harus dimulai edukasi kepada masyarakat, kepada perusahan, korporasi. Ini harus ditata ulang kembali, cari solusi agar korporasi dan masyarakat membuka lahannya tidak dengan cara membakar,” ujarnya.

Keempat, Presiden meminta penataan ekosistem lahan gambut dalam kawasan hidrologi gambut harus terus dilanjutkan. Badan Restorasi Gambut dan Mangrove telah diperintahkan Presiden untuk fokus melakukan hal ini.

Baca Juga: Masjid Istiqlal Milad ke-43, Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Program New Istiqlal

“Pastikan permukaan air tanah tetap terjaga dalam kondisi yang tinggi. Buat banyak embung, buat banyak kanal, buat sumur bor, dengan berbagai teknik pembasahan lainnya sehingga yang namanya lahan gambut tetap basah,” tegasnya.

Kelima, Kepala Negara menginstruksikan agar jajaran terkait terutama kepala daerah dan pimpinan satuan TNI-Polri di tingkat daerah untuk tanggap dan cepat merespons jika terdapat titik api sehingga tidak membesar.

Keenam, Presiden menegaskan agar dilakukan langkah penegakan hukum tanpa kompromi. Berbagai oknum yang terindikasi terlibat dalam Karhutla dapat ditindak dengan tegas sesuai dengan perundangan yang berlaku.

Berikan ancaman hukuman yang berlapis kepada oknum yang terbukti terlibat dalam Karhutla di daerah terkait. Supaya memberikan efek jera kepada oknum yang terlibat dalam aktivitas Karhutla di daerahnya.

“Terapkan sanksi yang tegas bagi pembakar hutan dan lahan baik sanksi administrasi, perdata, maupun pidana,” tegasnya. ***

Editor: Sutrisno

Sumber: infopublik.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah