Tim Badminton Indonesia Dipaksa WO dari Turnamen Yonex All England 2021

- 18 Maret 2021, 09:32 WIB
Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon; Tim bulutangkis Indonesia dicoret dari All England 2021.
Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon; Tim bulutangkis Indonesia dicoret dari All England 2021. /Dok. Badminton World Federation (BWF)



Cianjurpedia.com - Ramai di beritakan pagi ini mengenai tim badminton Indonesia yang 'dipaksa mundur' dari turnamen Yonex All England 2021 oleh pihak penyelenggara.

Tagar #SHAMEONYOU #BWFMustBeResponsible dan #JusticeForIndonesianPlayer ramai-ramai diserukan warganet dan menjadi trending di Twitter.

Melalui akun Twitter @INABadminton, Humas dan Media Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia pada Kamis 18 Maret 2021 pagi, diperoleh informasi bahwa Tim Indonesia dipaksa mundur dari Yonex All England 2021 dan tidak dapat melanjutkan pertandingan.

Baca Juga: Pastikan Keamanan dan Ketepatan Kriteria Penerima, Kemenkes RI Tangguhkan Distribusi Vaksin AstraZeneca

Hal tersebut karena saat melakukan penerbangan dari Istanbul ke Birmingham, pada Sabtu 13 Maret 2021, terdapat penumpang pesawat yang dinyatakan positif Covid-19.

"Kami tidak diberi tahu siapa, berapa orang dan dari mana asal org yang positif tersebut," demikian tertulis dalam cuitan tersebut.

Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan seseorang yang positif Covid-19, harus melakukan isolasi mandiri selama sepuluh hari.

Sehingga, tim Indonesia dipaksa mundur dari pertandingan dan isolasi sampai 23 Maret di Birmingham, terhitung 10 hari sejak kedatangan ke Birmingham, Sabtu (13/3) lalu.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat Hari Kamis 18 Maret 2021

Lebih lanjut, disampaikan dalam cuitan tersebut bahwa baik dari BWF maupun Panitia All England sendiri pun tidak bisa berbuat apa-apa karena hal ini sudah menjadi regulasi pemerintah Inggris.

"Namun dapat dipastikan, keadaan seluruh tim Indonesia yang berada di Birmingham saat ini dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Hal ini merupakan kejadian luar biasa menyakitkan dan mengecewakan bagi kami semua," tulis Humas dan Media Pengurus Pusat PBSI.

Menurut Ricky Soebagja selaku manajer tim, kabar 'dipaksa mundur'nya tim Indonesia diperoleh setelah pertandingan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melawan pasangan Inggris Ben Lane/Sean Vendy.

Baca Juga: Jadwal Belajar dari Rumah Melalui TVRI Hari Kamis 18 Maret 2021

Dalam pertandingan itu pasangan ganda putra Indonesia menang dengan skor 21-18 19-21 21-19 dan memastikan lolos ke babak selanjutnya.

"Setelah pertandingan terakhir Ahsan/Hendra kami mendapat kabar dari pemerintah Inggris mengenai informasi ini dan seluruh tim yang berjumlah 24 orang langaung diantar ke hotel oleh panitia untuk isolasi di kamar masing-masing," kata Ricky dalam tayangan video yang diunggah di kanal YouTube INA Badminton pagi tadi.

Selain pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, wakil Indonesia lainnya seperti Jonatan Christie, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Greysia Polli/Apriyani Rahayu juga telah memastikan lolos pertandingan pertama.

Baca Juga: Tidak Larang Mudik Lebaran Tahun Ini, Menhub Akan Memperketat Protokol Kesehatan

Sementara pemain-pemain yang belum bertanding di hari pertama diantaranya seperti Anthony Ginting, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Praveen Jordan/Melati Daeva. ***

Editor: Sutrisno

Sumber: YouTube Sobat Dosen Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah