BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin AstraZeneca, Sebut Efek Sampingnya Ringan dan Sedang

- 10 Maret 2021, 10:25 WIB
Simak fakta-fakta soal vaksin AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Simak fakta-fakta soal vaksin AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration /DADO RUVIC/REUTERS

Cianjurpedia.com – Pada Senin 8 Maret sebanyak 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca tiba di Indonesia dan kemarin Selasa 9 Maret, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) vaksin tersebut.

Menurut BPOM, berdasarkan evaluasi hasil uji klinik yang dilakukan di luar negeri diketahui bahwa efikasi vaksin AstraZeneca adalah 62,1 persen. Hal ini sesuai dengan persyaratan WHO yang menyatakan minimal efikasi 50 persen.

Selain itu, BPOM juga menjelaskan mengenai efek samping usai disuntik vaksin yang berasal dari Inggris tersebt pada umumnya hanya ringan dan sedang.

Baca Juga: WHO Dukung Vaksin AstraZeneca untuk Digunakan pada Orang Dewasa Semua Usia

"Kejadian efek samping yang dilaporkan dalam uji klinik umumnya ringan dan sedang," ujar Kepala BPOM Penny Lukito dalam konferensi secara virtual, Selasa.

Menurut Penny, hasil uji klinik yang dilakukan di luar negeri menunjukkan efek samping yang paling sering dilaporkan yakni berupa reaksi lokal seperti nyeri saat ditekan, nyeri, kemerahan, gatal dan pembengkakan.

"Reaksi sistemik juga ada seperti sakit kepala, nyeri sendi, mual, demam, dan muntah," lanjut Penny sebagaimana dikutip dari PMJ News.

Kemudian mengenai hasil evaluasi khasiat menunjukkan pemberian vaksin AstraZeneca pada populasi dewasa 18-60 tahun mengalami peningkatan 32 kali. Sementara pada lansia 21 kali.

Baca Juga: Universitas Oxford Segera Lakukan Uji Klinis Vaksin AstraZeneca untuk Anak-Anak

Halaman:

Editor: Sutrisno

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x