Mayoritas Kasus Positif Varian Omicron Terjadi di Jakarta, Pemerintah Siapkan Strategi Khusus

- 16 Januari 2022, 21:58 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menkes Budi Gunadi Sadikin /Tangkap layar YouTube/Sekretariat Presiden

Menkes mengatakan bahwa upaya ini dilakukan untuk mengurangi laju penularan varian Omicron yang akan naik sangat tinggi dan sangat cepat di DKI Jakarta serta daerah penyangga ibu kota dalam beberapa minggu ke depan.

Selanjutnya, Menkes menjelaskan, pemerintah juga akan mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi dosis lanjutan atau booster bagi masyarakat Jabodetabek agar mereka siap menghadapi gelombang varian Omicron yang cepat dan tinggi ini.

Kemudian di sisi perawatan, pemerintah juga sudah mempersiapkan obat-obatan untuk pasien COVID-19. Menkes menyampaikan, sebanyak 400 ribu tablet Molnupiravir sudah tersedia di Indonesia. Tak hanya itu, obat ini juga akan segera diproduksi di dalam negeri.

Baca Juga: The Daddies Harus Puas Menjadi Runner Up India Open 2022 Usai Melawan Tuan Rumah Selama 43 Menit

“Kita sudah dalam proses mendatangkan Paxlovid juga, ini antivirus dari Pfizer, yang mudah-mudahan bisa datang di bulan Februari sehingga pada saat nanti terjadi lonjakan, obat-obatannya pun sudah siap,” ujar Menkes.

Selanjutnya, pemerintah juga mengupayakan agar obat-obatan COVID-19 ini juga dapat tersedia di apotik yang disesuaikan dengan jenis obat tersebut.

“Arahan Bapak Presiden, agar dipastikan obat-obatan ini bukan hanya tersedia di puskesmas atau rumah sakit pemerintah tapi juga tersedia di apotek-apotek. Memang sesuai dengan jenis obatnya, mana yang bisa dibeli umum, obat mana yang harus dibeli mendapatkan resep dokter, mana obat mana yang hanya bisa diberikan melalui perawatan rumah sakit,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Hanif Hafsari Chaeza

Sumber: setkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah