NTT dan NTB Jadi Daerah Kurang Hujan Terpanjang Hingga Awal Agustus 2022, Simak Hasil Monitoring BMKG

- 19 Agustus 2022, 09:28 WIB
Ilustrasi kekeringan. NTT dan NTB Daerah Kurang Hujan Terpanjang Hingga Awal Agustus 2022, Simak Hasil Monitoring BMKG
Ilustrasi kekeringan. NTT dan NTB Daerah Kurang Hujan Terpanjang Hingga Awal Agustus 2022, Simak Hasil Monitoring BMKG /Pixabay Art Tower

 

Cianjurpedia.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi terkait daerah di wilayah Indonesia yang mengalami hari tanpa hujan terpanjang hingga awal bulan Agustus 2022. 

Melansir instagram resmi BMKG, pada Jumat 19 Agustus 2022, selama lebih dari dua bulan, terdapat 8 daerah di Indonesia yang tidak mengalami hujan. Selain itu, sekitar 75,51% dari jumlah ZOM (Zona Musim) mengalami musim kemarau. 

Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan daerah yang mengalami kurang hujan terpanjang, berdasarkan hasil monitoring kekeringan meteorologi deret Hari Tanpa Hujan (HTH), per tanggal 10 Agustus 2022. 

BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap daerah yang terkena dampak akibat kurang hujan ini. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak informasinya berikut ini. 

Baca Juga: Hukum Menghadapi Kucing Pengganggu Menurut Islam, Jangan Asal Bunuh dan Membuangnya!

Adapun wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi Aceh, Sumatera Utara, sebagian Riau, Sumatera Barat, sebagian Jambi, sebagian Sumatera Selatan, sebagian Banten & DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tengfara Timur.

Kemudian, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan Papua.

Dan daerah yang tidak mengalami hujan cukup lama, hingga berada pada kategori panjang ekstrem meliputi:

Nusa Tenggara Timur

  • Rambangaru - Sumba Timur, selama 144 hari
  • Busalangga - Rote Ndao, selama 87 hari
  • Mapoli-Oepoi - Kota Kupang, selama 68 hari
  • Sulamu - Kupang, selama 65 hari
  • Daleko - Sabu Raijoa, selama 62 hari

Nusa Tenggara Barat

  • Woha - Bima, selama 74 hari
  • Perigi - Lombok Timur, selama 68 hari
  • Labuhan Badas - Sumbawa, selama 62 hari

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Hari Ini Jumat 19 Agustus 2022, Live BRI Liga 1 Borneo FC vs Persebaya dan PSS vs Persib

Adapun hal-hal yang harus diwaspadai diantaranya kekeringan pertanian, kelangkaan air, dan kebakaran lahan atau hutan. 

Oleh karenanya, BMKG menghimbau kepada masyarakat agar hemat dan gunakanlah air secara bijak. Sehingga dampak kekeringan yang diakibatkan kemarau dapat dihadapi bersama.***

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x