Pande Ketut Krisna, Pencipta kaos barong Bali berpulang

- 6 Maret 2024, 16:40 WIB
Sang pencipta Kaos Barong Bali Pande Ketut Krisna semasa hidupnya.
Sang pencipta Kaos Barong Bali Pande Ketut Krisna semasa hidupnya. /istimewa/denpasar update

Setelah mencoba berbagai macam cara, akhirnya ditemukan alat dan cara untuk menciptakan aneka warna pada kain endek, yang dinamakan catrian.

Penemuan inilah yang kemudian dikembangkan sehingga terbentuk baju barong di tahun 1969. "Jadi tidak sengaja ditemukan baju barong dari catrian itu," ucapnya.

Desain dibuat sederhana

Sejak pertama dibuat hingga hari ini, motif atau desain gambar baju barong dibuat sederhana yang bertujuan agar mudah dibuat.

Baca Juga: Kate Middleton Muncul di Publik Untuk Pertama kali Usai Operasi Perut

Mengutip pernyataan Pande Ketut Krisna beberapa tahun lalu di kediamannya di Batubulan, Kabupaten Gianyar, Bali, ia mengatakan mengapa dibuat barong karena barong yang paling gampang dibuat, tetapi bukan barong ketet (ket).

"Bentuknya kita buat yang paling sederhana, kalau gambar Barong Ket, susah, kita bikin yang gampang saja," ujar pria yang juga perintis toko oleh-oleh modern di Bali ini.

Saat dibuat tahun 1969, kaos atau baju barong dijual di berbagai objek wisata seperti di Ubud dan Kuta. Dulu kaos barong dijual Rp 1.500 per potong dan laku keras karena merupakan penemuan baru.

"Hasil menjual baju barong membawa berkah bagi saya. Dulu di Gianyar tempat usaha saya kecil. Berkah baju barong membuat saya sukses. Baju barong sudah dijual ke berbagai negara, karena buatan tangan dan unik," kata mendiang saat itu.

Baca Juga: Kereta Cepat Whoosh Telah Layani 2 Juta Penumpang

Halaman:

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah