Network
Dampaknya, performa mesin menurun dan membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Apabila terus dibiarkan maka bisa menyumbat saluran oli sehingga sirkulasi oli mesin terhambat.
Efeknya, membuat kemampuan melindungi gesekan antar komponen hilang dan mesin jebol. Alhasil biaya perbaikan menjadi lebih besar karena harus melakukan turun mesin.
Penting untuk diketahui berikut ini sebab timbulnya oil sludge.
1. Penggunaan oli mesin dengan merek yang berbeda-beda.
Setiap pelumas sudah dibuat dengan formula yang menyesuaikan materi dan karakter mesin, termasuk dalam penggunaan zat aditif.
Sehingga, setiap merek oli akan memiliki kandungan zat aditif yang tidak sama dengan oli lainnya. Sludge muncul akibat kedua merek oli tersebut tidak dapat bercampur dan menyisakan endapan lumpur.
Baca Juga: 8 Museum di Kota Bandung Cocok untuk Wisata Edukasi, Ada yang Gratis dan Buka di Akhir Pekan
2. Beda jenis dan tipe oli mesin
Meskipun dari merek yang sama, oli mesin memiliki grade kualitas yang berbeda-beda, mulai dari oli mineral, semi dan full sintetik.
Ketika sering ganti jenis dan tipe oli, bisa mempengaruhi mesin mobil. Seperti performa dan proteksi mesin turun, memicu kerusakan pada seal, umur mesin yang lebih singkat, termasuk menimbulkan lumpur oli seiring meningkatnya kotoran mesin.
