Lee Jinglei Tuduh Leehom Wang Eksploitasi Anak-anak Mereka Untuk Promosi

Pengacara Jinglei juga membagikan rincian lebih lanjut tentang putusan pengadilan New York dalam pertempuran hak asuh mereka.

Baca Juga: Aktor Leehom Wang Umumkan Mundur Sementara dari Industri Hiburan

"Karena ketentuan Undang-Undang Anak dan posisi melindungi anggota keluarga, tidak nyaman untuk menjelaskan lebih lanjut, tetapi satu-satunya hal yang dapat saya katakan adalah bahwa Jinglei telah melakukan yang terbaik untuk mempromosikan hubungan yang stabil antara Tuan Wang dan keluarganya dan tidak pernah melanggar hukum.

Adapun Tuan Wang, untuk kembali, dia melanggar Undang-Undang Anak dan merilis informasi yang menyesatkan kepada publik."

Pengacara juga membagikan beberapa fakta untuk membantu mendukung argumen mereka.

1. Mosi yang diajukan oleh Wang di pengadilan AS semuanya ditolak pada 6 Juli 2022. Oleh karena itu, ia mengajukan permohonan banding ke pengadilan AS pada 5 Agustus 2022, ia kemudian diizinkan untuk mengajukan banding secara resmi pada 6 Februari 2023. Namun, Wang tidak mengajukan banding dalam batas waktu. Oleh karena itu, keputusan pengadilan AS pada 6 Juli 2022 dianggap sebagai keputusan akhir dan Wang tidak boleh membingungkan publik.
2. Wang mengajukan permintaan untuk menunjukkan bahwa dia tidak ingin membayar dukungan keluarga sesuai dengan perjanjian. Ini diajukan ke pengadilan AS pada 31 Agustus 2022 dan ke pengadilan Taiwan pada 7 November 2022. Jika Tuan Wang berani melakukannya lalu mengapa dia tidak berani mengakuinya? Sebaliknya dia memutuskan untuk menuduh Jinglei menyebarkan desas-desus secara salah?
3. Pada 23 November 2022, Jinglei mengajukan petisi untuk penegakan hukum di pengadilan AS sebagai tanggapan atas pelanggaran Wang terhadap perjanjian, ini menunggu putusan pengadilan New York.

Baca Juga: Enam Selebritis Wanita Yang Diduga Terseret Penceraian Aktor Wang Leehoom Ada Liu Yifei, Shu Qi

Pengacara Jinglei menekankan lagi, "Saya sangat berharap Tuan Wang dapat mengutamakan kesejahteraan keluarganya, memberi keluarganya kehidupan yang damai, dan berhenti membuang-buang sumber daya publik.".***